Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta rekrutmen calon Direktur Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) diulang atau dibuka kembali menyusul nilai hasil rekreutmen sebelumnya tidak memuaskan.
     
"Lihat nilainya jelek semua. Ada yang nilainya 5, ada yang nilainya 4," kata Tri Rismaharini saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Balai Kota Surabaya, Kamis.  

Risma mengatakan pihaknya tidak mau memaksakan memilih satu di antara tiga calon dirut PDPS terpilih yang dikirim Badan Pengawas (Bawas) PDPS. "Saya tidak mau meninggalkan yang jelek ketika saya tidak menjabat lagi," katanya.

Menurut dia, alasan tidak memilih tiga calon dirut dari Bawas PDPS tersebut bukan karena kemampuan teknis yang dimiliki jelek, melainkan lebih menyangkut soal etika.

"Pinter iya, tapi etika juga penting," katanya.

Saat ditanya apakah calon yang nilainya jelek tersebut masih bisa mencalonkan kembali, Risma mengatakan bisa saja mendaftar kembali. "Yang nilainya jelek boleh ikut lagi kalau merasa mampu," ujarnya.

Dewas PDPS sebelumnya telah mengirimkan tiga dari enam nama calon dirut PDPS hasil penilaian yang dilakukan yakni Dwi Hari (mantan Direktur Teknik dan Pelaksana Tugas/Plt Dirut PD Pasar), Bambang Parikesit (Plt. Dirut PD Pasar) dan Muhammad Sunar (pengusaha konstruksi).   

Hanya saja Risma kurang sreg dengan tiga nama tersebut sehingga Bawas mengirim kembali hasil penilaian lengkap dari tiga calon tersebut.

Saat ditanya alasan Risma kurang sreg dengan tiga nama tersebut karena dua calon merupakan petahana (Dwi Hary Soeryadi dan Bambang Parikesit)  dan satu calon berasal dari unsur parpol, Ketua Dewas PDPS Rusli Yusuf mengatakan tidak benar karena semua sesuai dengan penilaian penguji.

"Titipan parpol tidak ada, semua murni hasil penilaian penguji professional. Kalau kebetulan ada yang mantan kader parpol itu semua kebetulan saja," ujar Rusli Yusuf. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017