Minneapolis, (Antara/Reuters) - Dua orang tewas dan sembilan lagi terluka pada Rabu, setelah ledakan gas memporak-porandakan sekolah swasta Kristen di Minneapolis, memicu kebakaran dan menyebabkan bangunan runtuh, kata pihak berwenang setempat.

Jasad seorang pegawai sekolah ditemukan pada jam 8 malam waktu setempat, dari puing-puing di Akademi Minnehaha, sekitar 10 jam setelah terjadinya ledakan tersebut, kata Kepala Pemadam Kebakaran Minneapolis John Fruetel mengatakan dalam sebuah pertemuan media.

Seorang anggota keluarga korban beberapa waktu sebelumnya mengatakan kepada saluran berita setempat, "KARE" bahwa John Carlson, seorang petugas berusia 81 tahun, hilang dan tidak seorang pun berhasil menghubunginya.

"Minneapolis Star-Tribune" melaporkan bahwa jenazah yang ditemukan pada hari sebelumnya, bernama Ruth Berg, seorang penerima tamu berusia 47 tahun di sekolah itu.

Sembilan korban luka dilarikan ke rumah sakit setempat, satu korban menderita luka parah, kata Fruetel.

Sekolah tidak dalam keadaan berkegiatan karena sedang memasuki liburan musim panas, kata Fruetel.

Pihak berwenang mengatakan terdapat tanda-tanda awal bahwa sebuah saluran gas yang bocor kemungkinan menyebabkan ledakan terjadi. Kebocoran tersebut disebabkan oleh adanya pekerjaan kontraktor di kawasan sekolah itu. Pihak akademi memastikan melalui akun Facebook-nya bahwa telah terjadi kebocoran gas dan ledakan di Sekolah itu.

"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan di Minneapolis," kata walikota Betsy Hodges mengatakan saat pertemuan pers tersebut.

Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api  dan Bahan Peledak AS mengatakan dalam Twitter resmi mereka, bahwa para penyidik kebakaran telah berada di lokasi ledakan.

Phillip Day (41), mengatakan bahwa dia, istrinya dan anak mereka yang berusia 17 tahun, Chimali, tengah bertemu dengan seorang pembimbing di sekolah tersebut untuk mendiskusikan tentang pemilihan perguruan tinggi ketika ledakan terjadi.

Day mengatakan bahwa ketika mereka meninggalkan ruang pertemuan, putrinya terhempas akibat kekuatan ledakan dan istrinya mengalami luka goresan.

Tramon Van Leer (33) berada di sarana olahraga Akademi Minnehaha, bermain basket dengan anak perempuannya dan empat gadis lainnya, ketika mereka mendengar ledakan itu.

Setelah mereka berlari keluar mencari tempat perlindungan yang aman, Van Leer mengatakan bahwa dia melihat kembali bangunan itu dan berkata: "Wow, seluruh bagian sekolah hilang," ujarnya.

Menurut keteangan di laman mereka, Akademi Minnehaha didirikan pada 1913 dan mengajar lebih dari 800 siswa dari jenjang pra-taman kanak-kanak hingga sekolah menengah kelas 12 di dua kampus.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017