Tulungagung (Antara Jatim) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Margiono memberi isyarat lisan akan mempercepat kongres PWI yang dijadwalkan digelar di Solo pada 2018.
    
"Nanti (kongres) akan dipercepat," kata Margiono saat ditanya wartawan terkait konsekuensi pencalonannya di Pilkada Tulungagung terhadap posisinya sebagai Ketua Umum PWI, usai pengembalian formulir pendaftaran bacabup di DPC PKB Tulungagung, Rabu.
    
Margiono yang segera bergegas meninggalkan kantor DPC PKB Tulungagung tidak merinci rencana percepatan kongres PWI dimaksud.
    
Dalam keterangan singkatnya, Direktur Utama Harian Rakyat Merdeka itu menegaskan dirinya tidak berniat untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PWI dengan alasan periode kepengurusannya berakhir pada 2018.
    
"Tahun 2018 kepengurusan saya sudah selesai, dan sudah dua periode sehingga tidak mungkin mencalonkan lagi," kata Margiono.
    
Jika mengacu pelaksanaan yang digelar sebelumnya serta jadwal yang sudah dirilis, kongres PWI dijadwalkan digelar bersamaan dengan hari Pers Nasional, 1 Juni 2018.
    
Margiono menyatakan dirinya tetap ingin mengakhiri amanah kepengurusan sesuai periode yang telah ditetapkan.
    
"Saya pastikan saat pelaksanaan pilkada saya sudah tidak menjadi ketua umum PWI lagi, namun saat pendaftaran masih (menjabat)," katanya.
    
Margiono  menyatakan keputusannya untuk bertahan sebagai Ketua Umum PWI meski memutuskan maju bursa Pilkada Tulungagung tidak menyalahi aturan organisasi.
    
Menurutnya, anggaran dasar/anggaran rumah tangga di PWI membebaskan setiap anggotanya untuk maju dalam bursa pilkada.
    
"Kalau menjadi ketua partai politik itu yang tidak boleh. Tapi kalau menjadi calon bupati tidak apa-apa, menjadi bupati malah boleh," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017