Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di wilayah itu untuk menekan angka pengangguran, di antaranya dengan menggelar "Job Market Fair Umum 2017" untuk menyerap tenaga kerja sesuai yang dibutuhkan perusahaan.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji di Malnag, Rabu mengatakan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah kota dalam menyelesaikan masalah pengangguran sangat efektif dan diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang positif, sebab pengangguran merupakan permasalahan sosial yang dihadapi banyak daerah di Indonesia.

"Apalagi Kota Malang sebagai kota pendidikan dengan ratusan ribu mahasiswa baru tiap tahunnya, berpeluang besar menambah angka pengangguran. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai kalangan, termasuk dengan perguruan tinggi," kata Sutiaji di sela membuka Job Market Fair Umum 2017 di Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Jawa Timur.

Malang sebagai kota pendidikan, kata Sutiaji, memiliki keunikan tersendiri karena rata-rata mahasiswa yang menimba ilmu di kota ini enggan pulang ke daerahnya untuk mencari kerja. Namun, itu bisa diatasi selama ada sinergitas yang baik antara pemerintah, perguruan tinggi dan perusahaan penyedia lapangan kerja.

Sementara itu Rektor Universitas Merdeka Malang Prof.Dr Anwar Sanusi menyambut baik adanya job fair yang diselenggarakan Pemkot Malang. Berdasarkan data tahun 2017, jumlah pengangguran di Indonesia saat ini sekitar 7 juta orang, di Jawa Timur  sekitar 825 ribu orang, dan di Kota Malang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, namun jumlahnya masih cukup tinggi, yakni sekitar 6.000 orang.

Ia mengakui Kota Malang tidak seperti Jogjakarta dan Surabaya, mahasiswa yang sudah lulus kuliah tidak pulang ke daerah asalnya, melainkan mencari pekerjaan di kota ini, sehingga angka pengangguran terbuka bisa disebabkan oleh hal itu.

"Kami berharap dengan adanya job fair ini, membuka peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi serta masyarakat untuk bisa mendapatkan pekerjaan, sehingga mengurangi angka pengangguran. Pengangguran lebih banyak disebabkan karena minimnya informasi terkait peluang kerja, sehingga job fair ini sangat efektif," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Malang Yudhi K Ismawardi mengatakan Job Fair 2017 yang digelar di Unmer Malang ini berlangsung selama 3 hari dan diikuti penyedia lapangan kerja dari berbagai daerah di Indonesia. Ada sekitar 300 lowongan kerja dari segala sektor, termasuk perbankan, perdagangan, industri hingga pertanian.

"Dengan adanya job fair ini harapannya bisa merekrut sebanyak-banyaknya alumnus universitas, masyarakat, maupun bursa kerja khusus, untuk mencari pekerjaan," kata Yudhi.

Ia mengemukakan saat ini Disnaker Kota Malang sudah menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga untuk membuka akses bagi para penyedia kerja di Kota Malang. "Contohnya adalah di Balikpapan akan dibuka 8 perusahaan kilang minyak baru dan membutuhkan sekitar 3 ribu tenaga kerja. Itu sudah disampaikan kepada kami. Ini merupakan peluang yang harus ditangkap untuk mengurangi jumlah pengangguran," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017