Jember (Antara Jatim) - Kegiatan Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan yang digelar Agustus hingga September 2017 akan menyasar sebanyak 14.648 usaha atau perusahaan nonpertanian yang terdiri dari usaha mikro kecil dan usaha menengah besar di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Indriya Purwaningsih, Rabu, mengatakan pendataan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) Lanjutan dilakukan untuk memperoleh data rinci usaha mikro kecil (UMK) dan usaha menengah besar (UMB) sebagai bahan perencanaan analisis, baik mikro maupun makro di Kabupaten Jember.

"BPS Jember melibatkan sebanyak 354 petugas yang terdiri dari 265 orang petugas pencacah lapangan dan 89 pengawas lapangan yang akan mendata belasan ribu perusahaan mikro kecil dan menengah besar di Jember yang mulai bekerja pada 1 Agustus 2017," katanya di Jember.

Menurutnya jumlah perusahaan yang akan didatangi oleh petugas SE2016 Lanjutan sebanyak 12.250 UMK dan 2.398 UMB yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, sehingga ratusan petugas diharapkan selesai melakukan pendataan pada akhir September 2017.

"Beban kerja masing-masing petugas untuk mendata perusahaan mikro kecil sebanyak 60 perusahaan, sedangkan petugas yang melakukan pendataan di sektor menengah besar harus melakukan pendataan sebanyak 40 perusahaan untuk setiap petugas," tuturnya.

Ia mengatakan pendataan sensus ekonomi lanjutan akan lebih rinci karena ditanyakan sumber pendapatan dari mana dan pengeluarannya digunakan untuk apa saja, sehingga bisa diketahui profil proses usaha dan struktur ekonomi di Jember lebih tajam dan akurat.

"Sensus lanjutan itu dilakukan untuk memperoleh informasi rinci mengenai struktur ketenagakerjaan, permodalan, struktur biaya dan produksi, pendapatan dan neraca, sehingga diharapkan pelaku usaha bisa memberikan informasi yang lebih lengkap," katanya.

Indriya mengimbau masyarakat pelaku usaha untuk mendukung dan memberikan data yang benar saat Sensus Ekonomi lanjutan dilakukan selama dua bulan terkahir oleh petugas pencacah lapangan.

"Kebenaran data dari responden merupakan salah satu faktor penentu dalam akurasi hasil SE2016 Lanjutan, sehingga diharapkan partisipasi pelaku usaha untuk menyukseskan program tersebut," ujarnya.

Berdasarkan hasil SE 2016 yang dilakukan BPS Jember tercatat jumlah usaha nonpertanian di Kabupaten Jember mencapai 283.685 usaha dengan usaha perdagangan besar dan eceran masih menempati jumlah terbanyak.

"Hasil SE 2006 tercatat jumlah usaha di Jember sebanyak 259.785 usaha, sehingga selama 10 tahun terjadi peningkatan usaha di Jember sebesar 9,20 persen, sehingga perekonomian cenderung meningkat," katanya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017