Surabaya, (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Wilayah Surabaya akan menyiapkan kartu pelajar yang bisa berfungsi uang elektronik, sebagai bagian pengembangan program digital banking yang digenjot perbankan itu.
CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya Slamet Djumantoro di Surabaya, Selasa mengatakan program pembuatan kartu pelajar elektronik tersebut saat ini memasuki proses kerja sama dengan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.
"Kalau untuk Pemprov Jatim kami sudah melakukan MoU, dan akan dilakukan untuk tingkat SMA serta SMK, sedangkan dengan Pemkot Surabaya masih dalam penjajakan," kata Slamet dalam acara pertemuan dengan media.
Ia mengatakan, nantinya kartu pelajar yang digabungkan dengan produk uang elektronik milik BNI yakni "Tapcash" akan bisa digunakan untuk bantuan nontunai dari pemerintah untuk pembelian buku dan sejumlah keperluan untuk siswa.
"Untuk pelaksanaanya sebentar lagi, dan untuk tingkatan SMA dan SMK di Jatim ada sekitar 400 ribuan siswa," katanya.
Slamet mengatakan, program ini juga sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui Bank Indonesia, yakni gerakan nontunai.
Slamet menyebutkan, selain bekerja sama dalam pembuatan kartu pelajar elektronik, BNI Surabaya juga telah menyediakan layanan internet banking serta kartu tani untuk subsidi pupuk.
"Untuk Kartu Tani, kami berikan kepada para petani untuk program subsisi pupuk. Selama ini, subsidi pupuk diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun dengan adanya kartu tani akan diberikan dalam bentuk nontunai," katanya.(*)
Video oleh: Abdul Malik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya Slamet Djumantoro di Surabaya, Selasa mengatakan program pembuatan kartu pelajar elektronik tersebut saat ini memasuki proses kerja sama dengan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.
"Kalau untuk Pemprov Jatim kami sudah melakukan MoU, dan akan dilakukan untuk tingkat SMA serta SMK, sedangkan dengan Pemkot Surabaya masih dalam penjajakan," kata Slamet dalam acara pertemuan dengan media.
Ia mengatakan, nantinya kartu pelajar yang digabungkan dengan produk uang elektronik milik BNI yakni "Tapcash" akan bisa digunakan untuk bantuan nontunai dari pemerintah untuk pembelian buku dan sejumlah keperluan untuk siswa.
"Untuk pelaksanaanya sebentar lagi, dan untuk tingkatan SMA dan SMK di Jatim ada sekitar 400 ribuan siswa," katanya.
Slamet mengatakan, program ini juga sebagai upaya mendukung program pemerintah melalui Bank Indonesia, yakni gerakan nontunai.
Slamet menyebutkan, selain bekerja sama dalam pembuatan kartu pelajar elektronik, BNI Surabaya juga telah menyediakan layanan internet banking serta kartu tani untuk subsidi pupuk.
"Untuk Kartu Tani, kami berikan kepada para petani untuk program subsisi pupuk. Selama ini, subsidi pupuk diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun dengan adanya kartu tani akan diberikan dalam bentuk nontunai," katanya.(*)
Video oleh: Abdul Malik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017