Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan insentif terhadap 893 guru sukarelawan dari jumlah total keseluruhan 3.050 guru sukwan tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

"Sesuai kebutuhan guru di Situbondo mencapai 1.317 namun karena kemampuan keuangan daerah terbatas maka hanya bisa menampung sebanyak 893 guru sukwan yang akan mendapatkan insentif," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemkab Situbondo, Fathor Rakhman di Situbondo, Selasa.

893 guru sukwan penerima insentif tersebut, lanjut dia, terdiri dari sisa kategori dua atau K2 sebanyak 560 orang dan non K2 sebanyak 333 orang. Yang merupakan hasil validasi data yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo sebelumnya.

Validasi data guru sukwan itu dilakukan melalui setiap kecamatan dan berdasarkan kualifikasi pendidikan serta masa kerja, sedangkan yang mendapat rangking teratas diprioritaskan.

"Untuk sisa guru sukwan kategori dua (K2) dapat tertampung semuanya mendapatkan insentif yang sudah dianggarkan melalui APBD 2017," katanya.

Menurut Fathor, hasil validasi data guru honorer tersebut sudah diserahkan pada Komisi IV DPRD Situbondo dan dalam waktu dekat akan dicairkan.

"Sampai sekarang tidak ada permasalahan terkait pencairan dana insentif bagi ratusan guru honorer karena sudah dianggarkan di APBD tahun ini. Sedangkan untuk regulasinya juga tidak ada permasalahan, karena landasan memberikan insentif melalui surat tugas yang dikeluarkan oleh kepala sekolah," paparnya.

Ia menjelaskan, insentif bagi guru sukwan itu nantinya akan dibayar rapel dan jika mampu membayar 10 bulan akan kita bayar 10 bulan terhitung sejak Januari 2017.

"Besaran insentif yang akan diberikan kepada guru sukwan tersebut yaitu sebanyak Rp500 ribu per bulan," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017