Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, memperkuat
pengawasan terhadap keberadaan orang asing di wilayah setempat,
khususnya yang berada di rumah susun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.


Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi
Himawan Bayu Aji di Sidoarjo, Senin, mengatakan, pengawasan ini
dilakukan menyusul tindakan kriminal yang dilakukan oleh salah satu
orang asing yang tinggal di rumah susun tersebut.


"Di dalam pengungsian ini terdapat ratusan orang asing yang sedang
mencari suaka guna menuju ke negara ketiga yang akan mereka tuju,"
ujarnya di sela kunjungan ke rumah susun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.


Ia mengemukakan, salah satu tujuan datang ke lokasi penungsian
untuk mengetahui kondisi saat ini fasilitas dan keluhan mereka, supaya
pada saat dilaksanakan rapat koordinasi berikutnya kepada pemerintah
daerah untuk mendapatkan solusi.


"Kemudian yang kedua berkaitan tertangkap salah satu pengungsi
berada di pengungsian terkait tindak pidana. Hal ini membuat saya datang
ke sini untuk memberikan penjelasan supaya warga negara asing ini
mematuhi undang-undang negara supaya tidak melakukan tindak kejahatan,"
ujarnya.


Hal ini karena Indonesia memiliki kedaulatan yang harus dijaga
bersama-sama serta mereka sebagai pengungsi hak dan berikan pengamanan
dan berkewajiban patuhi undang-undang tersebut.


"Sementara itu, dengan penangkapan 92 warga negara asing, hal ini
sebagai langkah pencegahan warga negara asing yang ada Sidoarjo supaya
adanya pemahaman mereka semua untuk patuh sampai proses pemulangannya
dengan baik," ujarnya.


Di lokasi pengungsian tersebut terdapat 340 pengungsi yang berasal
dari sepuluh negara di antaranya adalah Afghanistan, Iran, Iraq,
Pakistan, Sri Lanka, Myanmar, Sudan, Somalia, Suriah.


Para pengungsi yang kesemuanya laki-laki ini ditempatkan di dua
blok rumah susun di Puspa Agro masing-masing 192 orang di Tower A dan
sisanya berada di Tower B.


Pengungsi juga sempat melakukan aksi protes terkait dengan
kejelasan nasib mereka supaya bisa beraktivitas secara normal.(*)
Video oleh: Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017