Pasuruan (Antara Jatim) - Perusahaan minuman ringan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bekerja sama dengan komunitas Nol Sampah Surabaya membantu pelatihan pengolahan daur ulang sampah kepada SDN Watukosek Gempol.

Public Affairs & Communication CCAI Fatimah Zahra, Rabu mengatakan, pelatihan tersebut diberikan dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional serta terus mewujudkan komitmennya untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

"Dalam kegiatan ini para peserta dibekali ilmu mengenai pentingnya mengelola sampah dari sumbernya dengan cara 3R yaitu 'Reduce, Reuse, dan Recycle'," katanya melalui keterangan tertulis.

Ia mengemukakan, dalam kegiatan ini peserta juga diajak untuk berinovasi mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat. Untuk pengolahan sampah non-organik, peserta dikenalkan dengan metode "Ecobrick".

"Pembuatan 'Ecobrick' tergolong mudah karena dapat memanfaatkan sampah botol plastik yang mudah ditemukan di sekitar. Botol-botol PET tersebut diisi dengan sampah-sampah plastik hingga penuh, kemudian dipadatkan agar struktrunya menjadi keras," ujarnya.

Ia menjelaskan, botol-botol yang telah diisi tersebut kemudian dirangkai menjadi berbagai macam benda seperti meja, kursi, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuat tembok selayaknya batu bata.

"Selain diajarkan untuk mendaur ulang sampah non-organik, para peserta juga dilatih untuk memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk cair. Sampah organik yang digunakan adalah sampah buah jeruk beserta kulitnya," ucapnya.

Pelatihan yang diikuti ol//eh pelajar kelas enam ini mendapatkan apresiasi yang baik dari Nuryani selaku kepala sekolah setempat.

"Sebelumnya saya tidak pernah terpikir bahwa botol plastik bisa disulap menjadi batu bata. Ini cara yang sangat kreatif dan sangat mudah diaplikasikan," ujarnya.

Menurtnya, para siswa-siswi terlihat tekun memerhatikan presentasi dan mempraktekan cara membuat "Ecobrick".

"Peserta semakin semangat ketika melihat contoh meja dan kursi yang terbuat dari Ecobrick yang telah dipajang di depan kelas. Biasanya sampah kresek langsung dibuang setelah pakai. Dengan metode ini, sampah plastik yang sulit terurai tersebut dapat dimasukkan kedalam botol sehingga menjadi ecobrick," katanya.

Dalam kesempatan ini CCAI juga menyerahkan bantuan tempat sampah berukuran 120 liter untuk SDN 3 Gempol. Melalui kegiatan seperti ini, CCAI berpartisipasi dalam upaya-upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah yang baik sejak dini.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017