Jakarta (Antara Jatim) - Presiden Joko Widodo meminta kepada tujuh Dewan Pengawas Badan Pelekasana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar mengelola keuangan haji menjadi lebih baik.

Hal itu dikatakan Jokowi usai melantiktujuh anggota BPKH di Istana Negara Jakarta, Rabu.

Jokowi juga berharap BPKH bisa mengelola keuangan dengan baik dan dana yang ada bisa diinvestasikan sehingga keuntungan yang diperoleh bisa untuk menyubsidi ongkos atau biaya haji di masa mendatang.

"Dana yang  ada bisa dikelola, diinvestasikan di tempat yang memberikan keuntungan yang baik. Sehingga dari keuntungan itu nanti bisa dipakai untuk menyubsidi ongkos-ongkos, biaya-biaya, sehingga nanti lebih turun, turun, turun terus," kata Presiden.

Jokowi berharap pengelolaan dana haji ini bisa mencontoh negara lain, seperti Malaysia juga melakukan hal tersebut dalam mengelola tabungan haji.

"Saya kira badan ini bisa melihat bagaimana negara lain, karena kita paling gede, karena haji paling banyak, kalau pengelolaan dilakukan dengan baik, saya kira akan memberikan keuntungan yang baik kepada siapapun, terutama masyarakat yang akan pergi haji," katanya.

"Kami ingin pelayanan jadi lebih baik. Badan ini akan lebih fleksibel dalam pengawasan, pengelolaan, keberangakatan, selama di sana sampai kepulangan jamaah haji." kata Prsiden.

Dalam acara pelantikan BPKH ini turut hadir beberapa ketua lembaga negara diantaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid.

Sedangkan beberapa Menteri Kabinet Kerja yang hadir diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Seskab Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ketujuh Dewan Pengawas BPKH yang dilantik adalah Yuslam Fauzi (Ketua merangkap anggota dari unsur masyarakat), Khasan Faozi (anggota dari unsur pemerintah), Moh Hatta (anggota dari unsur pemerintah).

Selain itu, KH Marsudi Syuhud (anggota dari unsur masyarakat), Suhaji Lestiadi (anggota dari unsur masyarakat), Muhammad Akhyar (anggota dari unsur masyarakat) dan Abd Hamid Paddu (anggota dari unsur masyarakat).

Sedangkan tujuh anggota BPKH adalah Ajar Susanto, Rahmat Hidayat, Anggito Abimanyu, Beny Witjaksono, Acep Riana Jayaprawira, A Iskandar Zulkarnain dan Hurriyah El Islamy.(*)
Video oleh: Joko Susilo


Pewarta: Joko Susilo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017