Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, simbolis melakukan pelepasan 1.103 calon  haji yang tergabung dalam kelompok terbang 7, 8 dan 9 di pendopo kabupaten Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa.
    
Seremoni yang digelar di pendopo Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur itu berlangsung khidmat, dan dihadiri seluruh calon jamaah haji beserta jajaran satuan kerja perangkat daerah setempat.
    
Bupati Tulungagung Sahri Mulyo yang memimpin langsung prosesi pelepasan 1.103 CJH asal Tulungagung itu berharap, seluruh calon jamaah haji yang diberangkatkan bisa menunaikan ibadah haji hingga tuntas dan pulang sehat-selamat.
    
"Pada tahun ini calon jamah haji yang paling banyak jemaah perempuan sekitar 638 jemaah, sedangkan sisanya laki–laki. Mudah–mudahan tahun ini seluruh calon jamaah haji ini bisa pulang semua 100 persen, dan tentu saja semoga menjadi haji yang mabrur," kata Sahri dalam pidato sambutannya.
    
Ia sempat menyentil para calon jamaah haji yang hadir agar mengingatnya saat berada di Tanah Suci, Makkah.
    
"Tolong ingat saya saat di Tanah Suci nanti, doakan semoga tahun depan saya dan istri bisa menyusul (ibadah haji)," ujarnya disambut amin dan tepuk riuh para calon jamaah haji yang hadir.
    
Dalam penjelasannya usai prosesi pelepasan, Sahri mengatakan pada musim haji tahun ini, CJH yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemkab Tulungagung tercatat sebanyak 264 orang.
    
Sahri menegaskan tidak mempermasalahkan PNS yang mengambil cuti untuk beribadah haji, karena hal itu sudah diatur dalam peraturan perundangan tentang penyelenggaraan pemerintahan.
    
"Sesuai aturan bahwa PNS diperbolehkan pergi ke luar negeri hanya dengan dua alasan.
 Pertama untuk tujuan berobat dan kedua untuk keperluan beribadah," ujarnya.
    
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung Nuril Huda mengatakan sebelumnya tercatat CJH Tulungagung sebanyak 1.120 jemaah.
    
Namun dalam pelaksanaannya, kata dia, yang gagal berangkat sekitar 17 jemaah karena berbagai alasan, sehingga yang positif berangkat tinggal 1.103 orang.
    
"Adapun CJH yang gagal berangkat ada beberapa kendala seperti mengalami kecelakaan satu jamaah, masalah kesehatan dua jamaah, meninggal dunia sebanyak empat jamaah dan yang menunda keberangkatan sebanyak 10 jamaah," paparnya.
    
Pemberangkatan CJH dibagi menjadi tiga kloter, yang pertama kloter ke tujuh masuk asrama haji Sukolilo Surabaya (29/7) sekitar pukul 08.00 WIB, berangkat ke Arab Saudi (30/7) pukul 00.30 WIB, kloter delapan masuk ke asrama haji Sukolilo Surabaya (29/7) sekitar pukul 21.00 WIB, berangkat ke Arab Saudi (30/7) pukul 23.35 WIB.
    
Sementara yang terakhir kloter 9 masuk ke asrama haji Sukolilo Surabaya (30/7) dijadwalkan sekitar pukul 05.00 WIB, berangkat ke Arab Saudi (31/7) pukul 01.35 WIB.
    
"Keberangkatan haji ini dibagi menjadi tiga kloter, dan dipusatkan keberangkatan dari pendopo dan pemkab," katanya.(*)
Video oleh: Destyan H Sujarwoko

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017