Madiun (Antara Jatim) Heri Subiantoro (37), satu dari tiga korban luka akibat meledaknya tungku atau ketel penguapan Pabrik Gula (PG) Pagotan milik PT Perkebunan Nusantara XI segera menjalani operasi di RSUD dr Soedono Madiun tempatnya dirawat.
     
Dokter Spesialis Bedah Plastik RSUD dr Soedono, dr Nanda Febri, Sabtu saat dihubungi wartawan menyatakan korban yang merupakan  warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger tersebut mengalami luka bakar sekitar 33 persen.
     
Karenanya, tim dokter akan segera melakukan operasi terhadap luka bakar serius yang diderita korban bersangkutan guna membersihkannya.
     
Menurut informasi dari pihak rumah sakit, kondisi korban Heri tergolong stabil. Korban sedang dilakukan perawatan di instalasi Wijaya Kusuma. 
     
Sedangkan, dua korban luka lainnya, yakni Saudi warga Desa Uteran dan Lutfi Zaki Jauhari (40) warga Desa Jetis, Kecamatan Dagangan informasinya telah dirujuk ke Rumah Sakit Lavalette Malang. Keduanya mengalami luka bakar hingga lebih dari 80 persen.
     
Sementara, pihak kepolisian setempat hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti meledaknya ketel atau tungku uap PG Pagotan tersebut.
     
Kapolsek Geger AKP Sumantri menegaskan, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya ledakan tersebut. 
     
Sejauh ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan informasinya tim Labfor Polri Cabang Surabaya juga telah mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
     
"Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut," ujar Kapolsek Geger AKP Sumantri.
     
Seperti diketahui, ketel penguapan Pabrik Gula (PG) Pagotan milik PT Perkebunan Nusantara XI di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun meledak pada Jumat (21/7) malam saat pergantian jam kerja.
     
Peristiwa tersebut membuat tiga orang karyawannya mengalami luka bakar serius di bagian tubuh dan menjalani perawatan medis di rumah sakit. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017