Malang (Antara Jatim) - Ribuan peserta dari 98 kota di Tanah Air meramaikan pawai budaya sebagai rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, 18-20 Juli 2017.
Pawai yang menampilkan kekayaan budaya masing-masing kota peserta Apeksi dan diikuti sekitar 5.600 orang itu mengambil start di depan Gereja Ijen dan berakhir di Jalan Semeru Malang, Rabu.
Dalam sambutan pembukaan pawai budaya tesrebut, Wali Kota Malang Moch Anton mengatakan Kota Malang merupakan miniatur budaya di Tanah Air, sebab banyak ragam budaya yang mewarnai hari-hari di kota itu. "Banyaknya pendatang, terutama dari kalangan mahasiswa membuat kota ini lebih dinamis dan menjadi miniatur budaya Nusantara," kata Anton.
Melalui pawai budaya ini, kata Anton, diharapkan tidak saja dapat menghibur masyarakat, tetapi juga mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa yang memiliki makna serta implementasi lebih mendalam, terutama jika dikaitkan dengan rasa nasionalisme.
Pawai budaya dibuka oleh penampilan seniman Kota Malang. Selanjutnya berturut-turut diikuti penampilan dari Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Pagar Alam, Kota Banjarmasin, Kota Blitar, Kota Banjarbaru, Kota Dumai, Kota Sungai Penuh, Kota Gorontalo, Kota Tegal dan Kota Lubuk Linggau.
Pawai budaya tersebut diperkirakan baru berakhir pada malam hari karena hingga menjelang maghrib baru 13 kota yang tampil. Padahal, ada 98 kota yang hadir dalam gelaran Apeksi 2017 yang dipusatkan di Hotel Savana tersebut.
Lebih lanjut, Wali Kota Malang Moch Anton yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang itu mengaku pelaksanaan Apeksi tahun 2017 menjadi sejarah tersendiri bagi perjalanan pembangunan di kota pendidikan tersebut, sebab selain dilaksanakan pertama kalinya di Kota Malang, jika ingin melaksanakan lagi kegiatan Rakernas Apeksi, Kota Malang harus menunggu 98 tahun lagi.
Selain menggelar Rakernas, para peserta Apeksi juga akan diajak menanam pohon di Taman Singha (Kamis, 20/7), mengunjungi Kampung Glintung yang menjadi percontohan gerakan menabung air melalui sumur injeksi serta berkeliling Kota Malang dengan menggunakan bus Malang City Tour (Macyto).
Menurut rencana, Presiden Joko Widodo bakal menutup Rakernas Apeksi 2017 yang dipusatkan di Hotel Savana.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Pawai yang menampilkan kekayaan budaya masing-masing kota peserta Apeksi dan diikuti sekitar 5.600 orang itu mengambil start di depan Gereja Ijen dan berakhir di Jalan Semeru Malang, Rabu.
Dalam sambutan pembukaan pawai budaya tesrebut, Wali Kota Malang Moch Anton mengatakan Kota Malang merupakan miniatur budaya di Tanah Air, sebab banyak ragam budaya yang mewarnai hari-hari di kota itu. "Banyaknya pendatang, terutama dari kalangan mahasiswa membuat kota ini lebih dinamis dan menjadi miniatur budaya Nusantara," kata Anton.
Melalui pawai budaya ini, kata Anton, diharapkan tidak saja dapat menghibur masyarakat, tetapi juga mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa yang memiliki makna serta implementasi lebih mendalam, terutama jika dikaitkan dengan rasa nasionalisme.
Pawai budaya dibuka oleh penampilan seniman Kota Malang. Selanjutnya berturut-turut diikuti penampilan dari Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Pagar Alam, Kota Banjarmasin, Kota Blitar, Kota Banjarbaru, Kota Dumai, Kota Sungai Penuh, Kota Gorontalo, Kota Tegal dan Kota Lubuk Linggau.
Pawai budaya tersebut diperkirakan baru berakhir pada malam hari karena hingga menjelang maghrib baru 13 kota yang tampil. Padahal, ada 98 kota yang hadir dalam gelaran Apeksi 2017 yang dipusatkan di Hotel Savana tersebut.
Lebih lanjut, Wali Kota Malang Moch Anton yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang itu mengaku pelaksanaan Apeksi tahun 2017 menjadi sejarah tersendiri bagi perjalanan pembangunan di kota pendidikan tersebut, sebab selain dilaksanakan pertama kalinya di Kota Malang, jika ingin melaksanakan lagi kegiatan Rakernas Apeksi, Kota Malang harus menunggu 98 tahun lagi.
Selain menggelar Rakernas, para peserta Apeksi juga akan diajak menanam pohon di Taman Singha (Kamis, 20/7), mengunjungi Kampung Glintung yang menjadi percontohan gerakan menabung air melalui sumur injeksi serta berkeliling Kota Malang dengan menggunakan bus Malang City Tour (Macyto).
Menurut rencana, Presiden Joko Widodo bakal menutup Rakernas Apeksi 2017 yang dipusatkan di Hotel Savana.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017