Surabaya (Antara Jatim) - Sinergi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas air sungai di Kota Pahlawan.
     
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, di Surabaya, Senin, mengatakan upaya tersebut tidak hanya berupa tindakan pemeliharaan tetapi juga pencegahan yang melibatkan beberapa OPD seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) juga Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP).

"Berbagai upaya telah dilakukan oleh dinasnya untuk menjaga kualitas air sungai di Surabaya, di antaranya dengan melakukan pengawasan ketat pada sumber-sumber pencemar yang masuk ke sungai," katanya. 

Untuk sumber pencemar ini, Musdiq menyebut prosentase terbesar berasal dari rumah tangga termasuk apartemen sebesar 76 persen, kemudian dari industri sebesar 17 persen dan dari sumber lainnya sekitar 5 persen. 

"Limbah domestik menjadi penyumbang pencemaran tertinggi," ujarnya.

Selain menginventarisir sumber pencemar, lanjut dia, BLH juga melakukan pengamatan rutin terhadap 200 obyek bangunan seperti mal, industri, rumah sakit, perkantoran, apakah secara administrasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan BLH. 

Termasuk bersiner dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau untuk menerjunkan petugas yang mobile guna melakukan operasi yustisi mereka yang membuang sampah di sungai. 

"Kami juga ada sosialisasi pengolahan limbah yang baik seperti dengan mengundang akademisi ataupun pelaku usaha yang telah berhasil dalam me recycle limbah," ujar Musdiq. 

Pemkot juga menertibkan perizinan usaha dengan menitikberatkan pada izin pembuangan air limbah serta melakukan penertiban bangunan yang berdiri di bantaran sungai dan mengubah orientasi bangunan yang membelakangi sungai dibalik menghadap sungai.

"Termasuk, menjadikan kawasan pinggiran sungai menjadi taman-taman," katanya.

Harapannya, lanjut dia, bukan hanya kualitas air sungai yang terjaga tetapi juga kawasan di sekitar sungai menjadi lebih tertata. "Kalau sungainya bagus, orang akan merasa berat bila membuang sampah ke sungai. Jadi bukan hanya kualitas air yang kami kendalikan tetapi juga melakukan revitalisasi sungai," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017