Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, segera mengepras gedung dua lantai milik SMA PGRI setempat yang merupakan objek penghambat keselamatan penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang ke dan dari Bandara Trunojoyo.
"Alhamdulillah, sudah ada titik temu. Secepatnya akan dilakukan pengeprasan bangunan dua lantai milik SMA PGRI itu supaya tidak mengganggu aktivitas penerbangan pesawat sejenis ATR-72," kata Bupati Sumenep A Busyro Karim di Sumenep, Senin sore.
Busyro bersama Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi dan pimpinan sejumlah satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) setempat berada di Bandara Trunojoyo.
Saat itu, manajemen PT Wings Abadi (Wings Air) menyurvei fasilitas di Bandara Trunojoyo Sumenep guna menindaklanjuti rencana membuka jalur baru penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya.
Sebelumnya, Wings Air berencana melayani rute tersebut dengan menggunakan pesawat jenis ATR-72 atau berkapasitas 70 penumpang.
Salah satu hasil survei oleh Wings Air di Bandara Trunojoyo adalah masih adanya bangunan dua lantai milik SMA PGRI yang menjadi objek penghambat keselamatan penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang.
Otoritas Bandara Trunojoyo sebenarnya telah meminta pemerintah daerah mengepras bangunan dua lantai milik SMA PGRI tersebut sejak 2015.
"Insya-Allah, persoalan tentang objek penghambat itu akan diselesaikan dalam waktu satu hingga dua hari ini. Sudah ada titik temu. Kami pun sudah meminta jajaran kami segera memulai pengeprasan bangunan dua lantai tersebut," kata Busyro, menerangkan.
Ia juga mengemukakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan Otoritas Bandara Trunojoyo untuk mewujudkan adanya penerbangan komersial yang berjadwal secara reguler.
"Alhamdulillah, saat ini ada perkembangan positif. Manajemen Wings Air sudah mengajukan persetujuan 'slot' kepada Otoritas Bandara Trunojoyo untuk rute Sumenep-Surabaya. Namun, memang ada yang harus diselesaikan oleh kami dan akan dilakukan secepatnya," ujarnya.
Sejak beberapa tahun lalu, pihak terkait di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus bersinergi dengan Pemkab Sumenep untuk mengembangkan atau membenahi fasilitas di Bandara Trunojoyo.
Program pengembangan itu bertujuan supaya Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan komersial.
Saat ini, Bandara Trunojoyo memiliki landas pacu pesawat sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter yang berarti secara teknis sudah memenuhi syarat untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas sekitar 70 penumpang. (*)
Video oleh: Slamet Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017