Kalangan Perbankan Pesan Suvenir ke Warga Binaan Rutan

Sumenep (Antara Jatim) - Kalangan perbankan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminati kerajinan tangan hasil karya warga binaan rumah tahanan negara (rutan) setempat yang tergabung dalam kelompok kreatif.

"Karya mereka bagus dan kualitasnya tak kalah dengan lainnya," ujar Pemimpin Bank Jatim Cabang Sumenep, Moh Anwar di Sumenep, Minggu siang.

Anwar bersama pimpinan bank lainnya berada di Lapangan Gotong Royong di Kecamatan Kota untuk menghadiri perayaan Hari Antinarkotika Internasional 2017 yang digagas Badan Narkotika Nasional (BBN) Sumenep.

Pimpinan BNN Sumenep melibatkan warga binaan rutan setempat yang tergabung dalam kelompok musik dan kelompok kreatif dalam kegiatan tersebut.

Kelompok musik Rutan Sumenep tampil untuk mengisi rangkaian acara dan kelompok kreatif memajang aneka kerajinan tangan hasil produksi mereka di sekitar lokasi kegiatan.

"Kami memang pernah ke Rutan Sumenep dan melihat aktivitas warga binaan yang tergabung dalam kelompok kreatif. Kreativitas tersebut wajib didukung," kata Anwar, menerangkan.

Ia telah meminta kelompok kreatif rutan untuk membuat produk tertentu yang nantinya akan dijadikan suvenir guna diberikan kepada para mitra kerjanya.

"Sekali lagi, karya mereka memang bagus. Rencana kami untuk memesan produk tertentu kepada mereka itu bentuk apresiasi sekaligus dukungan kami kepada kreativitas mereka," ujarnya.

Sementara Kepala Rutan Kelas II-B Sumenep, Ketut Akbar menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya terus berusaha bersinergi dengan elemen masyarakat maupun instansi lainnya guna memasarkan hasil karya warga binaan.

"Pimpinan lembaga perbankan pun kami dekati dan ajak untuk melihat langsung kreativitas warga binaan kami. Alhamdulillah, untuk sementara sudah ada pimpinan lembaga perbankan yang tertarik dan ingin memesan produk tertentu kepada kelompok kreatif kami," katanya.

Sejak beberapa waktu lalu, pimpinan Rutan Sumenep mendorong sekaligus memfasilitasi warga binaan yang memiliki bakat dan keterampilan untuk memproduksi kerajinan tangan.

Saat ini, sedikitnya sudah terbentuk lima kelompok kreatif di Rutan Sumenep yang memproduksi kerajinan tangan, di antaranya pecot, rajutan benang, dan batik tulis. (*)