Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 224 peserta dari tujuh negara meramaikan kegiatan Cross Culture International (CCI) Folk Art Festival 2017 yang digelar di kawasan Bambu Runcing Kota Surabaya, Minggu.
     
"Ayo mana semangatnya. Beri tepuk tangan semua," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyemangati para peserta dari Kanada saat menampilkan kesenian dari negaranya di Bambu Runcing.

Para peserta CCI sebelumnya diarak menggunakan becak dan sepeda hias dari Taman Bungkul, Tugu Karapan Sapi hingga Bambu Runcing. Satu becak dinaiki oleh satu pasangan. 

Mereka berasal dari Slovakian, Lithuania, Polandia Kanada, Rusia, China, Thailand juga Guangzhou. Sementara dari Indonesia ada dari Bali, Jawa Barat, Jogjakarta, Aceh, Jakarta dan Surabaya selaku tuan rumah. 

Saat di Bambu Runcing sejumlah penari telah siap memperagakan tari-tarian  khas negaranya masing-masing, salah satunya penari Kanada yang mengunakan pakaian tradasional mereka. Selain itu, mereka juga membawa alat musik dari negaranya.

Selain Kanada, tampak juga peserta lain dari Perancis yang juga ikut meramaikan CCI dengan cara memperagakan kesenian Les Grandes Personnes atau tarian boneka raksasa.

"Bagus sekali acaranya. Ini pengalaman saya yang pertama. Saya berharap setiap tahun ada," kata salah seorang anak warga Surabaya Indi saat melihat CCI di Bambu Runcing. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Widodo Suryantoro berharap ada manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat Surabaya yakni adanya transfer pengetahuan dalam hal kreasi kesenian. 

"Dengan seniman luar yang punya inovasi bagus dalam seni datang ke sini, kita bisa dapat referensi. Sanggar-sanggar tari juga mendapatkan transfer kreasi seni," ujarnya. (*)
Video oleh: Abdul Hakim

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017