Mojokerto (Antara Jatim) - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Hj Khofifah Indar Parawansa meminta kepada anggota muslimat yang ada di Kota Mojokerto bersama-sama mengampanyekan bahaya narkoba, mengingat saat ini peredaran narkoba sudah cukup meresahkan.

"Kami meminta kepada Muslimat untuk bergandengan tangan, karena banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terkait dengan bahaya narkoba ini," ujarnya saat melantik Laskar Antinarkoba Muslimat NU Kota Mojokerto, Sabtu.

Ia mengemukakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional terkait dengan upaya pencegahan bahaya narkoba ini.

"Kami juga meminta kepada muslimat pada setiap majelis untuk terus berdoa menyelamatkan akidah, menyelamatkan ekonomi," ujarnya.

Ia menjelaskan, ini tidak sederhana karena pemahaman akidah harus diluruskan dan menjadi tugas dari pimpinan ranting, pimpinan cabang, Fatayat, Ansor dan juga tugas bersama.

"Ada berita yang mengabarkan kalau polisi sedang shalat kemudian diserang oleh seseorang dengan menggunakan sangkur beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, harus ada tekad yang kuat dari Muslimat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Ia juga meminta kepada anggota muslimat yang memiliki taman kanak-kanak untuk senantiasa menanamkan cinta agama, cinta negeri, saling hormati beda agama, suku, bahasa supaya tidak luntur.

"Selain itu yang paling penting adalah menjaga Ahlulsunnah Waljamaah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga menyinggung jika beberapa tahun yang lalu narkoba yang banyak digunakan adalah jenis ekstasi.

"Dulu, narkoba yang paling banyak digunakan adalah jenis ekstasi. Dan dari pertemuan yang saya ikuti di Bangkok, ekstasi dari Indonesia paling banyak dinikmati karena ada kandungan racun tikus, itulah yang menjadi cepat reaksi di otak," ujarnya.

Namun demikian, akhir-akhir ini sudah beralih ke narkoba jenis sabu-sabu di mana setiap penggunanya akan terganggu gangguan psikologisnya.

"Bahkan kalau sampai pengguna tersebut sakau ada yang membenturkan kepala dan juga ada yang takut dengan air," ucapnya.(*)
Video oleh: Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017