Sumenep (Antara Jatim) - Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, KH Ahmad Basyir Abdullah Sajad, wafat setelah sempat dirawat di RSI Jemursari Surabaya, Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB.
"Beliau memang sudah sepuh dan sebelumnya memang dirawat di RSI Surabaya. Saat ini, jenazah beliau dalam perjalanan ke Sumenep," kata menantu almarhum, KH Hanif Hasan melalui telepon, Sabtu.
Rencananya, jenazah beliau akan dishalatkan di Masjid Jamik Annuqayah yang berada di lingkungan Ponpes Annuqayah Guluk Guluk pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Sementara Bupati Sumenep A Busyro Karim berbelasungkawa mendalam atas wafatnya Kiai Basyir yang dinilainya sebagai salah seorang guru terbaiknya.
"Beliau adalah pemimpin ummat yang selalu memberikan teladan bagi kami dan warga Sumenep. Dalam kondisi sakit pun, beliau masih memikirkan ummat," ujarnya melalui telepon dengan suara terbata-bata.
Ia pun masih ingat dengan kedisiplinan almarhum ketika sudah menyatakan kesiapannya untuk memberikan ceramah maupun pengajian di majelis wakil cabang (MWC) NU.
"Beliau kadang datang lebih awal ke forum pengajian di MWC, meskipun dalam kondisi sakit. Banyak hal berkualitas yang kami dapat dari beliau," kata Busyro yang juga Ketua DPC PKB Sumenep itu, menerangkan.
Selama masa hidupnya, almarhum tercatat aktif di PC NU Sumenep (Rois Suriah pada periode sekarang) dan DPC PKB Sumenep (Musytasar pada periode sekarang). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017