Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengkaji tiga nama calon Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) hasil uji kelayakan dan kepatutan yang diserahkan Badan Pengawas (Bawas) PDPS beberapa hari lalu.
"Kemarin sudah diserahkan sama Bawas. Tapi saya mau lihat sistem penilaiannya dulu sebelum memutuskan," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, hasil uji kelayakan dan kepatutan yang diserahkan Bawas PD Pasar masih sebatas kesimpulan bukan penilaian secara murni. Tentunya hal ini menyulitkan dalam melakukan penilaian terhadap nama-nama yang diseahkan bawas tersebut.
"Saya maunya penilaian murni, dari situ saya bisa petakan. Keputusan tetap tergantung saya," katanya.
Saat ditanya siapa nama-nama calon dirut yang telah diserahkan bawas tersebut, Risma enggan menyebutkannya. "Lupa, saya berusaha tidak melihat itu supaya fair. Saya melihat dulu penilaiannya. Kala tanya berapa orang saya tidak tahu," ujarnya.
Begitu saat dimintai penjelasan kapan Calon Dirut PD Pasar akan ditetapkan dan apakah calon tersebut merupakan petahana atau orang baru, Risma mengatakan belum mengetahuinya.
"Kemarin bawas baru mengasihkan. Saya belum bisa menetapkan kapan? Kami masih perlu melihat kelebihan dan kelemahan masing-masing calon," katanya.
Anggota Bawas PD Pasar Surya Bambang Supriyadi mengatakan setelah proses uji kelayakan dan kepatutan ini selesai, tim penguji akan memilih tiga nama dari masing-masing posisi. Ketiga nama itu nantinya akan diajukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Ia mengatakan proses seleksi calon dirut PD Pasar dilakukan secara terbuka. Dari calon yang tidak terpilih akan diberi tahu alasan tidak lolos. Sehingga, mereka bisa memahami keputusan dari panitia seleksi tidak memilih mereka.
"Ini kita lakukan secara fair. Kami juga melibatkan pedagang, mereka boleh bertanya kepada calon, tapi supaya kondusif pertanyaan mereka hanya dititipkan ke tim penguji," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017