Surabaya (Antara Jatim) - Lembaga survei "Surabaya Survei Center" (SSC) menyampaikan nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi sebagai calon Wakil Gubernur paling diinginkan publik menjelang Pilkada 2018.

"Keduanya menjadi yang paling diinginkan publik karena mendapatkan dukungan terbesar dibanding kandidat lain, khususnya selama Juni ini," ujar Direktur SSC Mochtar W Oetomo di sela rilis hasil survei kontestasi Cagub-Cawagub Jatim di Surabaya, Rabu.

Berdasarkan catatan SSC, Abdullah Azwar Anas memiliki elektabilitas sebesar 12,9 persen dan Kusnadi sebesar 7,5 persen.

Kedua tokoh yang sama-sama mendaftar melalui PDIP Jatim itu mengungguli cawagub lainnya, yaitu La Nyala meraih 7,4 persen dukungan publik, Anang Hermansyah mendapat 6,9 persen, Abdul Halim Iskandar mendapat 6 persen, disusul Imam Nahrawi meriah 5,8 persen dukungan.

Selanjutnya nama Nurhayati Ali Assegaf mendapat 5,5 persen dukungan, Masfuk 4,6 persen, Emil Dardak 3,9 persen, Edy Rumpoko meraih 3 persen dukungan, Rendra Kresna, Suyoto dan Said Abdullah sama-sama mendapatkan 2,9 persen suara.

Urutan berikutnya adalah Budi Sulistiyono dengan 2,8 persen, Hasan Aminuddin mendapat 2,6 persen dukungan, serta Supriyanto meraih 2,1 persen.

Menurut dia, munculnya nama Azwar Anas sebagai kandidat cawagub paling diinginkan publik karena saat ini menjabat sebagai bupati yang cukup berprestasi dan inovatif, bahkan dikenal di level nasional.

Terkait nama Kusnadi, kata dia, saat ini menjabat sebagai ketua DPD PDIP Jatim, wakil ketua DPRD Jatim dan menjadi anggota legislatif tingkat I beberapa kali periode.

"Selain itu, beliau dikenal sebagai politisi yang mudah bergaul dan sederhana," kata akademisi Universitas Trunojoyo Madura tersebut.

Sementara itu, riset SSC ini diselenggarakan pada 10-30 Juni 2017 meliputi 38 kabupaten/Kota di Jatim dengan metode "multistage random sampling" mengambil 800 responden dengan "margin of error" 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017