Tulungagung (Antara Jatim) - Ribuan pencari kerja "membanjiri" arena bursa kerja hari terakhir yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.
    
Menurut keterangan Kepala Disnakertran Tulungagung Yumar, pencari kerja tak hanya datang dari berbagai pelosok daerah di wilayah Tulungagung, namun juga berasal dari kabupaten/kota sekitar seperti Blitar, Kediri, Trenggalek hingga Ponorogo.
    
Keramaian pencari kerja sudah mulai nampak pada pukul 08.00 WIB saat gelaran "Jobfair 2017" mulai dibuka dan mencapai puncaknya pada pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
    
Setelah itu, pengunjung yang hampir semuanya pencari kerja mulai surut namun terus berdatangan hingga sore untuk mengadu peruntungan bekerja di berbagai lembaga dan perusahaan yang membuka stand pameran dalam arena jobfair tersebut.
    
"Kami sudah imbau seluruh peserta untuk tetap melayani pelamar jika masih terus berdatangan, sampai sore sekalipun," kata Yumar dikonfirmasi di sela pemaran.
    
Ia mengatakan, ada sekitar 1.500 lowongan disediakan dalam pameran bursa kerja 2017 tersebut.
    
Namun membludaknya jumlah pencari kerja sejak hari pertama gelaran jobfair dibuka pada Senin (10/7) oleh Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo, membuat panitia dan peserta pameran bursa kerja mengaku kewalahan.
    
"Tapi hari ini tadi ada sejumlah perusahaan yang menitipkan sejumlah lowongan kepada panitia untuk ditawarkan kepada para pencari kerja yang datang ke Jobfair 2017 Tulungagung. Kuotanya cukup besar, dan prosedurnya dilakukan dengan menitipkan berkas lamaran dan isian formulir berikut persyaratannya kepada panitia,"katanya.
    
Yumar mengatakan, jobfair kali ini lebih banyak menawarkan lowongan bagi lulusan SMA dan SMK, karena jumlah peminatnya paling banyak dibanding lulusan perguruan tinggi atau S-1.
    
"Saat ini angka pengangguran di Tulungagung sekitar 3,6 persen dari total angkatan kerja di Tulungagung. Peminat bursa kerja ini lebih banyak untuk lulusan SMA dan SMK, jadi pada tahun ini diperbanyak untuk lowongan kerja bagi mereka," kata Yumar.
    
Sejumlah perusahaan yang ikut bergabung dalam job fair 2017 ini yakni perusahaan elektronik, retail, perbankan, otomotif, asuransi hingga perkebunan dan perikanan, baik yang beroperasi di wilayah Tulungagung, sejumlah kota Jatim maupun beberapa daerah lain di Indonesia hingga program kerja ke luar negeri.
    
"Kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk menggelar workshop kewirausahaan kepada para pencari kerja dengan pemateri beberapa TKI sukses yang berhasil membangun usaha mandiri di bidang perikanan, peternakan, pertanian/perkebunan, maupun sektor kewirausahaan lain," ujarnya.
    
Sejumlah pencari kerja tampak antusias mengikuti sesi workshop yang diberikan beberapa pemateri pendiri UKM dari kalangan mantan TKI asal Jepang, Korea Selatan, Malaysia, maupun negara tujuan lain di Asia Selatan dan Asia Timur.
    
Beberapa aktif melakukan tanya jawab dan menyampaikan minat untuk belajar beriwirausaha mandiri tanpa bergantung kesempatan kerja di perusahaan/lembaga pemerintah.
    
Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatakan, bursa kerja digelar untuk mensosialisasikan lowongan kerja yang ada dan bisa difasilitasi oleh Pemkab Tulungagung melalui disnakertran setempat.
    
"Kami tentu berharap program bursa kerja semacam ini bisa terus digelar secara berkala sehingga bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung," kata Wabup Maryoto.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017