Sidoarjo (Antara Jatim) - Sedikitnya 10 hektare tanaman padi di Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur mengalami puso akibat diserang hama wereng dalam
beberapa hari terakhir.


Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Handajani,
Sabtu mengatakan hama wereng yang menyerang tanaman padi tersebut
disebabkan petani tidak menyemprot tanaman mereka.


"Alasan petani, karena pada saat itu banyak yang merayakan Lebaran
sehingga tidak sempat untuk menyemprot tanaman padi mereka," ujarnya di
Sidoarjo.


Padahal, kata dia, pihaknya sudah menyampaikan kepada petani
melalui petugas di lapangan (PPL) terkait dengan adanya kemungkinan
serangan hama wereng ini.


"Kami sudah memperkirakan petani bisa kecolongan kalau tidak segera
dilakukan tindakan terkait dengan ancaman ini. Untuk menyelamatkan
tanaman padi lainnya, kami juga membagikan obat kepada petani untuk
mengatasinya," ujarnya.


Ia mengatakan selain 10 hektare lahan tanaman padi yang mengalami
puso, juga terdapat 100 hektare lahan yang terancam terkena serangan
serpa (hama wereng).


"Kalau untuk yang 100 hektare kami masih mengupayakan supaya bisa
terselamatkan. Namun, kalau untuk yang 10 hektare yang gagal panen alias
puso ini akan kami berikan benih pengganti, sebab pada saat tanaman
padi itu diserang masih berusia sekitar satu bulan," ucapnya.


Ia mengatakan saat ini luasan lahan pertanian di Kabupaten Sidoarjo
sekitar 12 ribu hektare dengan hasil gabah yang dihasilkan sekitar 6
ton per hektare.


"Kami akan terus berupaya untuk mensosialisasikan kepada petani
terkait dengan serangan hama wereng ini, termasuk dengan membagikan obat
kepada para petani," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017