Madiun (Antara Jatim) - BPS Kota Madiun mencatat inflasi di wilayah setempat pada bulan Juni 2017 sebesar 0,68 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,5 merupakan peringkat kedua di antara kota-kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur.
     
"Dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, inflasi tertinggi terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 126,19 dan inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,37 persen dengan IHK 130,36. Kota Madiun ada di peringkat kedua dengan laju 0,68 dan IHK 127,5," ujar Kepala BPS Kota Madiun Firman Bastian, Jumat.
     
Menurut dia, dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada, sebanyak enam kelompok di antaranya mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi. 
     
Adapun, enam kelompok yang mengalami inflasi di antaranya, kelompok bahan makanan sebesar 0,63 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen.
     
Kemudian, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,21 persen; kelompok sandang sebesar 0,83 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,68 persen. 
     
Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga menekan inflasi atau mengalami deflasi sebesar -0,10 persen.
     
"Untuk komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi pada Juni 2017 di Madiun, di antaranya tarif listrik PLN, daging ayam ras, daging sapi, angkutan antarkota, dan tarif pulsa ponsel," kata dia.
     
Sementara komoditas yang menyumbang terjadinya deflasi adalah cabai rawit, bawang putih, biskuit, cabai merah, dan beras. 
     
Pihaknya menilai, operasi pasar yang digelar pihak terkait beberapa waktu lalu mampu mengendalikan harga bawang putih dan selanjutnya komoditas tersebut memberikan andil besar dalam menekan inflasi. 
     
Ia menambahkan, dari delapan kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. 
     
Sementara, pada bulan Juni 2017, Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dan nasional mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. (*)
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017