Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memerintahkan mengecek gedung-gedung pemerintahan untuk mengantisipasi kebakaran sekaligus menghindari peristiwa hangusnya kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim pada Kamis (6/7).

"Saya sudah minta Kepala Biro Umum dan Kepala Dinas Cipta Karya untuk mengecek gedung-gedung pemerintahan lain," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, gedung-gedung milik pemerintah yang digunakan untuk berdinas aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jatim adalah banyak banguna tua sehingga upaya untuk mengantisipasi hal tak diinginkan harus menjadi prioritas.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, tidak mau menemui adanya kabel yang tidak layak sehingga memicu terjadinya korsleting atau hubungan pendek arus listrik, kemudian kekuatan bangunan juga dimintanya agar menjadi perhatian.

"Jangan sepelekan kabel-kabel dan jangan sampai lengah. Selain dicek, pegawainya juga harus selalu waspada serta jangan sampau melakukan sesuatu yang bisa menyebabkan kebakaran," ucapnya.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan lantai dua kantor Disperindag Jatim di Jalan Siwalankerto yang antara lain merupakan ruang kerja kepala dinas, kesekretariatan dan ruangan lainnya.

Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya usai kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dibantu Polrestabes Surabaya yang mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan dari hasil identifikasi yang dihimpun sementara oleh timnya, kebakaran di gedung utama Disperindag Pemprov Jatim mencapai sekitar 80 persen dan dipastikan tak ada korban jiwa.

"Untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran, harus menunggu hasil uji laboratorium forensik. Di sisi lain, kami terus mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017