Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur mengaku saat ini mulai memetakan nama-nama kandidat yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat.
"Sudah mulai dipetakan serius dan terpantau nama-nama yang bermunculan sekarang," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ada tiga nama yang kuat dan memiliki peluang menjadi calon Gubernur yang diusung partainya.
"Awalnya ada tiga nama, kandidat pertama sudah menyatakan maju, kandidat kedua menegaskan tidak akan maju, dan kandidat ketiga masih belum memastikan. Ini tetap dipantau dan tunggu hasil keputusan pusat terkait rekomendasi," ucapnya tanpa menyebut detil nama-nama kandidat tersebut.
Meski tak disebutnya pasti, namun dari pernyataan-pernyataan sebelumnya dari Pakde Karwo, ketiga nama yang dimaksud adalah Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa.
Politikus yang juga Gubernur Jatim itu menjelaskan, khusus di Pilkada Jatim diakuinya memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan provinsi lain, termasuk beda dengan Pilkada DKI Jakarta.
Hal ini, kata dia, karena DKI Jakarta memiliki karakteristik pemilih perkotaan, sedangkan Jatim memiliki wilayah yang sangat luas dan banyak budaya sehingga partainya akan mempertimbangkan banyak faktor sebelum memastikannya.
Ketika disinggung nama-nama baru, anggota Majelis Tinggi DPP Demokrat itu menjelaskan bahwa pemilih Jatim jumlahnya sekitar 32 juta orang dengan luas wilayah mencapai 47 ribu kilometer persegi, serta memiliki 8.506 desa.
Selain itu, lanjut dia, Jatim mempunyai budaya berbeda-beda, antara lain di kawasan "Mataraman" menyukai campursari dan wayang, "Arek" suka rock and roll dan kawasan Madura adalah samroh atau musik religi.
"Dengan luasnya wilayah dan jumlah pemilih sebanyak itu maka menurut saya tidak cukup untuk bertemu atau menyapa langsung dalam kurun waktu tiga tahun," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonia menyampaikan partainya akan membuka pendaftaran bagi kandidat calon Gubernur maupun Wakil Gubernur pada pertengahan Juli ini.
"Sesuai mekanisme partai maka harus ada pendaftaran yang tahapannya mulai Mei hingga Agustus. Sudah ada Saifullah Yusuf yang pernah berkomunikasi sekaligus mendaftar, dan kami menunggu nama lainnya," katanya.
Anggota DPRD Jatim itu juga mengatakan ada beberapa nama yang sudah menyatakan kesiapannya mendaftar, antara lain La Nyalla Mattalitti dan Nurhayati Assegaf sebagai calon Gubernur, serta Nurwiyatno dan Maskur sebagai calon wakilnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Sudah mulai dipetakan serius dan terpantau nama-nama yang bermunculan sekarang," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ada tiga nama yang kuat dan memiliki peluang menjadi calon Gubernur yang diusung partainya.
"Awalnya ada tiga nama, kandidat pertama sudah menyatakan maju, kandidat kedua menegaskan tidak akan maju, dan kandidat ketiga masih belum memastikan. Ini tetap dipantau dan tunggu hasil keputusan pusat terkait rekomendasi," ucapnya tanpa menyebut detil nama-nama kandidat tersebut.
Meski tak disebutnya pasti, namun dari pernyataan-pernyataan sebelumnya dari Pakde Karwo, ketiga nama yang dimaksud adalah Saifullah Yusuf, Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa.
Politikus yang juga Gubernur Jatim itu menjelaskan, khusus di Pilkada Jatim diakuinya memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan provinsi lain, termasuk beda dengan Pilkada DKI Jakarta.
Hal ini, kata dia, karena DKI Jakarta memiliki karakteristik pemilih perkotaan, sedangkan Jatim memiliki wilayah yang sangat luas dan banyak budaya sehingga partainya akan mempertimbangkan banyak faktor sebelum memastikannya.
Ketika disinggung nama-nama baru, anggota Majelis Tinggi DPP Demokrat itu menjelaskan bahwa pemilih Jatim jumlahnya sekitar 32 juta orang dengan luas wilayah mencapai 47 ribu kilometer persegi, serta memiliki 8.506 desa.
Selain itu, lanjut dia, Jatim mempunyai budaya berbeda-beda, antara lain di kawasan "Mataraman" menyukai campursari dan wayang, "Arek" suka rock and roll dan kawasan Madura adalah samroh atau musik religi.
"Dengan luasnya wilayah dan jumlah pemilih sebanyak itu maka menurut saya tidak cukup untuk bertemu atau menyapa langsung dalam kurun waktu tiga tahun," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonia menyampaikan partainya akan membuka pendaftaran bagi kandidat calon Gubernur maupun Wakil Gubernur pada pertengahan Juli ini.
"Sesuai mekanisme partai maka harus ada pendaftaran yang tahapannya mulai Mei hingga Agustus. Sudah ada Saifullah Yusuf yang pernah berkomunikasi sekaligus mendaftar, dan kami menunggu nama lainnya," katanya.
Anggota DPRD Jatim itu juga mengatakan ada beberapa nama yang sudah menyatakan kesiapannya mendaftar, antara lain La Nyalla Mattalitti dan Nurhayati Assegaf sebagai calon Gubernur, serta Nurwiyatno dan Maskur sebagai calon wakilnya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017