Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Gubeng Surabaya mengamankan seorang pemuda yang dilaporkan kerap mencuri bahan-bahan kebutuhan pokok (sembako) dari sebuah toko klontong di kawasan Jalan Manyar Sambongan Surabaya. 
     
Pemuda berinisial RY berusia 29 tahun itu hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Gubeng Gubeng Surabaya.
     
"Saat ditangkap, pemuda ini memang kami dapati telah mencuri masing-masing satu karung berisi beras dan gula dari toko klontong di Jalan Manyar Sambongan Surabaya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Gubeng Surabaya Ajun Komisaris Polisi I Gede Made Wasa, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa. 
     
Dia ditangkap pada Senin (3/7) malam setelah diteriaki maling oleh pemilik toko klontong. Pelaku yang ketika itu mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter pun langsung ditangkap oleh massa. 
     
Beruntung tidak dihakimi, massa yang menangkapnya segera menyerahkannya ke polisi.
     
"Selain sekarung beras dan gula yang akan dibawa oleh pemuda ini, sepeda motornya juga kami amankan sebagai barang bukti," ucap Gede.
     
Mindarsih, pemilik toko klontong di Jalan Manyar Sambongan Surabaya, menduga RY telah berkali-kali mencuri sembako dari tokonya. 
     
"Karena sering saya dapati bahan-bahan sembako di tempat penyimpanan berkurang," ucap perempuan berusia 41 tahun ini.
     
Dia menyebut RY kerap beraksi saat toko klontong miliknya sedang ramai pembeli. Namun pada Senin malam itu Mindarsih menyaksikan sendiri RY membopong masing-masing sekarung beras dan gula di pundaknya tanpa membayar, sehingga spontan dia meneriakinya maling.
     
"Kami masih mendalami penyelidikan apakah pelaku sudah sering menyasar toko klontong. Karena dari pengakuan pemilik toko klontong itu sendiri sudah tiga kali menjadi sasaran pencurian," kata Gede.
     
Namun, menurut perwira asal Bali ini, bisa jadi pelakunya orang yang berbeda-beda.
     
Keterangan sementara yang dihimpun polisi, RY mengaku mencuri sekarung beras dan gula untuk dikonsumsi sendiri.
     
"Pelaku mengaku kelaparan di rumahnya. Dia juga mengakui, selain untuk dikonsumsi sendiri, sebagian sembako hasil curiannya dijual yang hasilnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya," ujar Gede.  (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017