Jakarta (Antara Jatim) - Angka penjualan mobil bekas pada periode musim mudik Lebaran 2017 menurun dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Herjanto Kosasih selaku Manajer Senior Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta.
Herjanto Kosasih mengatakan pada tahun lalu, sebelum Hari Raya Idul Fitri terjual sebanyak 2.900 unit mobil bekas, sedangkan pada tahun ini hanya terjual sebanyak 2.600 unit.
"Angka sampai sebelum Lebaran 2.600 unit, satu bulan sebelumnya (Mei 2017) 2.800 unit. Lebih sedikit dibandingkan Lebaran tahun lalu 2.900 unit," kata Herjanto Kosasih di Jakarta, Selasa.
Ia menduga turunnya penjualan mobil bekas selama musim Lebaran disebabkan perilaku konsumen yang menunda membeli mobil karena berbenturan dengan kebutuhan tahun ajaran baru dan hari raya Lebaran.
"Dugaan saya karena lebaran bertepatan dengan tahun ajaran sehingga banyak keluarga yang mengutamakan pendidikan anak-anaknya untuk masuk sekolah ketimbang membeli mobil bekas. Jadi mereka menunda," kata dia.
Kendati turun, namun beberapa jenis mobil penumpang tetap diminati pada periode Lebaran hingga setelahnya.
"Model-model seperti Mobilio dan Ertiga tetap dicari karena muat banyak penumpang seperti Avanza-Xenia," kata Era tenaga penjual dari Felice Auto di WTC Mangga Dua.
Rendy dari Autodeal Mangga Dua juga mengatakan mobil penumpang tetap menjadi incaran pembeli mobil bekas kendati mereka juga mempertimbangkan untuk membeli mobil baru dengan harga yang terjangkau.
"Avanza tahun-tahun muda seperti ini tetap dicari, walaupun sebagian pembeli juga mempertimbangkan Calya-Sigra yang lebih murah," kata dia.
Stagnan
Melesetnya perkiraan penjualan selama musim Lebaran 2017 membuat pihak bursa mobil bekas tidak menargetkan angka penjualan yang tinggi hingga akhir tahun ini.
Herjanto memprediksi penjualan hingga akhir tahun 2017 akan menyamai angka penjualan selama 2016 yaitu sebanyak 38.000 unit.
"Angkanya sekitar 38 ribu. Tapi kalaupun lebih, pasti lebihnya tak banyak, sekitar 3 sampai 5 persen. Itu karena Lebaran yang sebelumnya diprediksi bisa jualan tinggi, ternyata tak terlalu tinggi," kata dia.
Di sisi lain, ia menambahkan, segmen MPV (multi purpose vehicle) atau mobil penumpang serbaguna tetap menjadi penyumbang penjualan mobil bekas terbanyak dengan 50 persen dari total penjualan kemudian disusul city car sebesar 20 persen, SUV 15 persen, dan sisanya untuk segmen lain.
"Mobil bekas yang paling laku dibeli adalah yang harganta Rp150 juta ke bawah," pungkas Herjanto. "Avanza-Xenia tetap primadona, disusul city car dari berbagai merek.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Herjanto Kosasih mengatakan pada tahun lalu, sebelum Hari Raya Idul Fitri terjual sebanyak 2.900 unit mobil bekas, sedangkan pada tahun ini hanya terjual sebanyak 2.600 unit.
"Angka sampai sebelum Lebaran 2.600 unit, satu bulan sebelumnya (Mei 2017) 2.800 unit. Lebih sedikit dibandingkan Lebaran tahun lalu 2.900 unit," kata Herjanto Kosasih di Jakarta, Selasa.
Ia menduga turunnya penjualan mobil bekas selama musim Lebaran disebabkan perilaku konsumen yang menunda membeli mobil karena berbenturan dengan kebutuhan tahun ajaran baru dan hari raya Lebaran.
"Dugaan saya karena lebaran bertepatan dengan tahun ajaran sehingga banyak keluarga yang mengutamakan pendidikan anak-anaknya untuk masuk sekolah ketimbang membeli mobil bekas. Jadi mereka menunda," kata dia.
Kendati turun, namun beberapa jenis mobil penumpang tetap diminati pada periode Lebaran hingga setelahnya.
"Model-model seperti Mobilio dan Ertiga tetap dicari karena muat banyak penumpang seperti Avanza-Xenia," kata Era tenaga penjual dari Felice Auto di WTC Mangga Dua.
Rendy dari Autodeal Mangga Dua juga mengatakan mobil penumpang tetap menjadi incaran pembeli mobil bekas kendati mereka juga mempertimbangkan untuk membeli mobil baru dengan harga yang terjangkau.
"Avanza tahun-tahun muda seperti ini tetap dicari, walaupun sebagian pembeli juga mempertimbangkan Calya-Sigra yang lebih murah," kata dia.
Stagnan
Melesetnya perkiraan penjualan selama musim Lebaran 2017 membuat pihak bursa mobil bekas tidak menargetkan angka penjualan yang tinggi hingga akhir tahun ini.
Herjanto memprediksi penjualan hingga akhir tahun 2017 akan menyamai angka penjualan selama 2016 yaitu sebanyak 38.000 unit.
"Angkanya sekitar 38 ribu. Tapi kalaupun lebih, pasti lebihnya tak banyak, sekitar 3 sampai 5 persen. Itu karena Lebaran yang sebelumnya diprediksi bisa jualan tinggi, ternyata tak terlalu tinggi," kata dia.
Di sisi lain, ia menambahkan, segmen MPV (multi purpose vehicle) atau mobil penumpang serbaguna tetap menjadi penyumbang penjualan mobil bekas terbanyak dengan 50 persen dari total penjualan kemudian disusul city car sebesar 20 persen, SUV 15 persen, dan sisanya untuk segmen lain.
"Mobil bekas yang paling laku dibeli adalah yang harganta Rp150 juta ke bawah," pungkas Herjanto. "Avanza-Xenia tetap primadona, disusul city car dari berbagai merek.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017