Surabaya (Antara Jatim) - Gelombang arus mudik masih mendominasi kedatangan penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak Suarbaya, meski gelombang arus balik juga mulai terlihat, Sabtu.   
     
Perwira Dinas Pos Komando Taktis Angkutan Lebaran Idul Fitri 2017 di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dari Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya Heru Dwi saat dikonfirmasi mengatakan gelombang arus mudik masih terlihat berdatangan sejak Kamis (29/6) dan bahkan terus berlangsung sampai hari ini.
     
"Pada hari Kamis dan Jumat lalu ada kedatangan masing-masing satu unit kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), tiap kapal mengangkut seribuan penumpang," katanya.
     
Dua kapal yang dimaksud adalah Kapal Motor (KM) Gunung Dempo dari Makassar yang menurunkan 1.306 penumpang, serta KM Sirimau yang menurunkan 1.089 penumpang.
     
Untuk hari ini dia mencatat kedatangan enam kapal penumpang roll on – roll off (Roro) maupun milik PT Pelni, dari berbagai jurusan yang totalnya menurunkan 3.151 orang. Menurut dia, enam kapal tersebut akan mengangkut penumpang arus balik yang pada hari telah mulai berdatangan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
     
"Tapi hanya tercatat jumlah penumpang arus balik yang naik di enam kapal ini hanya sebanyak 2.469 orang. Artinya penumpang arus mudik masih lebih banyak yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujarnya. 
     
Asisten Manager Terminal Penumpang dan Roro PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya Pitria Kartikasari mengatakan gelombang arus balik angkutan laut, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya khususnya, memang tidak sama dengan yang terjadi di terminal angkutan darat.
     
"Hari ini dan kemungkinan juga besok memang sudah mulai terlihat arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak karena hari Senin merupakan hari aktif kerja. Tapi jumlahnya belum terlalu siginifikan," katanya.
     
Sebab berdasarkan pengalaman musim libur lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, menurut dia, puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya biasanya baru terjadi pada H+15 lebaran.
     
"Kalau tahun lalu puncak arus balik malah terjadi pada H+20 lebaran. Kami memprediksi puncak arus balik tahun ini juga akan terjadi pada sekitar H+15 hingga H+20," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017