Surabaya (Antara Jatim) - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Keslas II Gresik menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Layar Motor (KLM) Putri Arta Pesona yang menyebabkan dua kapal lainnya yang sedang sandar di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, turut terbakar.
     
"Kejadiannya pada sekitar pukul 01.15 WIB dini hari tadi. Sumber api berasal dari KLM Putri Arta Pesona yang sedang sandar di Pelabuhan Gresik," kata Kepala KSOP Kelas II Gresik Hermanta, dikonfirmasi melalui telepon selulernya di Surabaya, Rabu.
     
Dia menerangkan saat kebakaran terjadi kondisi laut sedang surut hingga kapal-kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Gresik seluruhnya berada di atas lumpur.
     
"Keadaan surut membuat kapal-kapal lainnya tidak bisa dipindahkan, ditambah angin berhembus kencang ke arah timur, membuat dua kapal lain yang sedang sandar berjajar di dekat KLM Putri Arta Pesona ikut terbakar," ujarnya. 
     
Dua kapal yang turut terbakar yaitu KLM Hikma Bersama dan KLM Kabar Utama. Kedua kapal tersebut penuh muatan pupuk. Sedangkan KLM Putri Arta Pesona, menurut Hermanta, muatannya kosong. 
     
"Empat Anak Buah Kapal KLM Putri Arta Pesona saat kejadian juga sedang berada di darat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugiannya, ya, cuma material berupa tiga kapal yang terbakar itu, serta muatan pupuk 300 ton," katanya.  
     
Upaya pemadaman dilakukan dari darat dan laut. Di antaranya dengan mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Gresik, serta dua unit kapal pemadam milik PT Pelabuhan Indonesia III.
     
"Alhamdulillah, selang tiga jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 05.15 WIB tadi pagi api berhasil dipadamkan, selanjutnya dilakukan pendinginan," ujarnya.
     
Saat ini, Hermanta menambahkan, KSOP Gresik sedang mendalami penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
     
"Berdasarkan data sementara yang telah kami kumpulkan, kebakaran dipicu oleh konsleting listrik dari generator KLM Putri Arta Pesona. Kami temukan ceceran minyak di lantai dekat generatornya. Kenapa bisa konsleting, itu masih kami dalami," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017