Pamekasan (Antara Jatim) - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur AKP Yudiono menyatakan, pengendara sepeda motor berseragam mirip petugas lalu lintas yang tewas tertabrak mobil saat meminta uang kepada sopir mini bus, bukan anggota.

"Korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Raya Larangan, Desa Trasak tadi bernama Imam, orang umum dan bukan PHL," katanya dalam keterangan persnya, Selasa malam.

Hanya saja, sambung Kasat Lantas, pengemudi sepeda motor berseragam seperti polisi lalu lintas yang terwas tertabrak mobil itu, selama ini memang sering membantu polisi mengatur arus lalu lintas yang sedang bertugas di pos-pos polisi. Terutama di wilayah Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Tidak hanya saat Lebaran, korban tabrakan maut yang diketahui bernama Imam Sanusi itu, juga sering membantu polisi, mengatur arus lalu lintas di Jalan Raya Pasar Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, saat hari-hari pasaran.

Beberapa orang warga di Kecamatan Larangan, Pamekasan menjelaskan, korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu, memang sering mengatur lalu lintas dan dikenal sebagai kurang berpemikiran normal.

"Kalau warga disini sudah paham, tapi kalau orang luar Larangan, pasti akan mengira polisi beneran. Kan seragamnya mirip seperti petugas lalu lintas," ucap warga setempat, Sufianto.

Pengendara sepeda motor berseragam seperti petugas polisi satuan lalu lintas itu, tewas tertabrak mobil di jalur mudik Jalan Raya Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa siang.

Korban yang merupakan pengendara sepeda motor Honda Supra bernomor polisi M 4989 PF. Saat tertabrak, korban mengenakan seragam dan helm seperti seragam polisi lalu, bahkan terdapat peluit mirip petugas Satuan Lalu Lintas di pinggangnya.

Kecelakaan itu berawal saat korban mengendarai sepeda motor dan mendekati mini bus. Tapi secara tiba-tiba sopir mini bus mengerim mendadak, sehingga korban yang berseragam seperti polisi lalu lintas itu oleng ke kanan.

Sementara dari arah belakang sedang melaju mobil Honda Jazz yang dikemudikan oleh Abd Wafi asal Bangselok, Sumenep. Tabrakan akhirnya terjadi.

"Kami berhenti secara tiba-tiba karena di depan saya ada kendaraan yang sedang menyeberang," kata sopir mini bus itu Eko Susanto.

Sopir asal Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang itu menuturkan, saat itu juga penumpang yang berseragam seperti polisi lalu lintas itu, langsung oleng ke kanan lalu ditabrak oleh mobil Jazz yang ada di belakangnya.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas dari arah Sumenep yang hendak menuju Pamekasan dan sebaliknya sempat macet, namun terurai kembali satu jam kemudian. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017