Pamekasan (Antara Jatim) - Kolam renang anak di lokasi objek wisata Pantai Talang Siring, Desa Montok, Pamekasan, Jawa Timur, kini tidak berfungsi, meski kolam ini baru selesai dibangun.
Pada libur Lebaran 1437 Hijriah kali ini, kolam renang anak tersebut, bukan menjadi tempat berenang anak-anak lagi, akan tetapi menjadi tempat selfie para pengunjung.
"Ini kan baru selesai dibangun, kok malah kering tidak ada airnya. Tiga bulan lalu saat baru selesai dibangun dan saya ke sini, masih ada airnya," ujar pengunjung di pantai itu, Abdillah.
Tahun ini, Pemkab Pamekasan mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar lebih untuk pengembangan objek wisata di Kabupaten Pamekasan, termasuk di pantai Talang Siring yang terletak sekitar 15 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan itu.
"Anggaran sebesar Rp7 miliar ini untuk pengembangan objek wisata yang menjadi prioritas pemkab," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Pamekasan Achmad Sjaifudin.
Ia menjelaskan, ada beberapa lokasi objek wisata di Kabupaten Pamekasan yang menjadi fokus perhatian pemkab.
Antara lain, Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Bukit Brukoh di Desa Bajang, Kecamatan Pakong, kampang batik di Desa Klampar. Kecamatan Proppo, serta hutan mangrove di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan.
Pantai Talang Siring dirancang menjadi tempat wisata keluarga, sehingga pemkab membangun kolam renang anak di wilayah itu. Sedangkan Bukit Brukoh akan fokus pada objek wisata umum dengan konsep agrowisata.
Abdillah dan beberapa pengunjuk objek wisata pantai itu menduga, dulu kolam renang di Pantai Talang Siring itu, masih berfungsi dan ada airnya, untuk mengantisipasi verifikasi petugas di lapangan.
"Ya sekarang kan sudah lama, tidak akan survei lagi, makanya dibiarkan bagitu saja," ujarnya.
Namun Kepada Disparibud membantah dugaan itu, dan menyatakan, kemungkinan kolam renang anak itu tidak berfungsi, karena kendala teknis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017