Trenggalek (Antara Jatim) - Badan SAR Nasional Pos SAR Trenggalek, Kamis mengevakuasi enam korban pengemudi dan penumpang mobil pikap yang mengalami kecelakaan tunggal terperosok jurang di jalur lintas selatan, Desa Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
    
"Satu tim rescue patroli siaga SAR Lebaran dari Basarnas tadi langsung meluncur ke lokasi untuk membantu mengevakuasi para korban," kata Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek Asnawi dikonfirmasi melalui telepon di Trenggalek.
    
Tidak ada korban dalam insiden kecelakaan tunggal tersebut. Namun satu penumpang dilaporkan mengalami patah tulang lengan dan pengemudi atas nama Katiman mengalami luka memar di bagian paha akibat benturan yang terjadi saat pikap yang dikendarainya terperosok jurang.
    
Sementara kernet yang duduk disamping sopir dan tiga penumpang yang berada di bak pikap belakang dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius.
    
"Diduga penyebab kecelakaan karena sopir mengantuk saat memasuki area tanjakan 17 persen. Dia tak bisa menguasai laju dan arah kendaraan sehingga keluar bahu jalan," kata Dantim Patroli Siaga Lebaran Basarnas Pos SAR Trenggalek Brian Gautama.
    
Setelah melakukan pertolongan pertama kepada para korban, basarnas mengevakuasi dua korban luka berat dan ringan menuju Puskesmas Suruh.
    
Insiden kecelakaan dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Kondisi jalan sirip jurusan Dongko-Suruh tidak terlalu ramai saat mobil pikap nopol AG 8404 YA yang dikendarai Katiman melaju dari arah Dongko yang menurun tajam.
    
Menurut keterangan saksi, kendaraan pikap sempat oleng dengan kecepatan sedang. Jalan yang menurun menikung rupanya membuat pengemudi yang sedang mengantuk tak bisa menguasai arah kendaraan sehingga keluar jalur dan terperosok parit yang ada di tepi bahu jalan.
    
Saat dievakuasi tim patroli Basarnas Pos SAR Trenggalek, separuh lebih badan pikap sudah keluar parit dan masuk lereng tebing yang ditumbuhi pohon pinus.
    
Menurut penuturan warga, lokasi kecelakaan yang dikenal dengan istilah tanjakan 17 persen di jalur Dongko-Suruh tersebut dikenal rawan kecelakaan.
    
Penyebabnya, tanjakan dengan kemiringan cukup ekstrem dan cukup panjang tersebut kerap membuat kendaraan roda empat atau alat berat kesulitan melewatinya, baik yang dari bawah karena pengaruh beban dan besarnya tenaga yang dikeluarkan. Sementara kendaraan turun rawan mengalami rem blong.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017