Malang, (Antara Jatim) - Panitia bersama ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) 2017, Universitas Brawijaya  dan Universitas Negeri Malang mengagendakan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Khataman Alquran nonstop selama tujuh hari kali 24 jam.

Ketua Panitia MTQMN XV Akhmad Muwafik Saleh di Malang, Jawa Timur, Selasa mengemukakan penyelenggaraan MTQMN yang dimulai pada 28 Juli hingga 3 Agustus itu juga akan dibarengi dengan khataman Alquran selama tujuh hari berturut-turut tanpa henti selama 24 jam setiap hari.

"MTQMN ini merupakan agenda rutin dua tahunan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang pesertanya dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air. Di sela penyelenggaraannya akan kami selipkan pemecahan rekor MURI Khataman Alquran yang digelar selama tujuh hari tanpa henti," ujarnya.

Menurut dia, pemecehan rekor MURI Kahataman Alquran itu nanti rencananya dihadiri Ustad Yusuf Mansyur sekaligus menutup seluruh rangkaian penyelanggaraan  MTQMN 2017 yang dipusatkan di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM).)

Selain pemecahan rekor MURI Khataman Alquran, kegiatan pendukung lainnya yang tidak kalah pentingnya di antaranya adalah bazar, lomba tumpengan cilik, lomba hafalan juz 30 untuk anak-anak, parenting, talkshow, desain aplikasi Alquran serta qira'at. "Nantinya di Masjid Raden Fatah akan ada penceramah-penceramah terkenal seperti Ustad Yusuf Mansyur," kata Muwafik.

Ia menjelaskan perguruan tinggi negeri maupun swasta diperbolehkan mengikuti 13 jenis lomba, namun khusus perguruan tinggi keagamaan hanya diizinkan mengikuti tiga cabang lomba karena berbagai pertimbangan. "Sekarang sudah ada lebih dari 2.000 mahasiswa yang mendaftar dan hingga akhir pendaftaran kami perkirakan bisa mencapai 3.000 serta," katanya.

Untuk kelancaran pelaksanaan MTQMN XV di Malang, panitia menyiapkan akomodasi penginapan maupun tarsnportasi selama kegiatan berlangsung. Untuk penginapan, peserta dan official akan ditempatkan di asrama UniversitasIslam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), namun panitia juga menyiapkan loaksi cadangan di asrama mahasiswa UM.

Kegiatan MTQMN akan dipusatkan di sejumlah gedung di UB maupun UM. Untuk loaksi di UB, akan dipusatkan di gedung Widyaloka, hall Fakultas Teknik (FT), Gedung Samantha Krida, dan GOR Pertamina. Sedangkan di UM akan dipusatkan di Gedung Graha Cakrawala.

Untuk persiapan pelaksanaan, saat ini sudah mencapai 60 persen dan H-7 diperkirakan sudah mencapai 90 persen.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017