Ngawi (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi menyiapkan 40 pos guna melancarkan masa angkutan mudik dan balik lebaran selama Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 berlangung dari tanggal 19 Juni hingga 4 Juli.
Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiarja mengatakan, sebanyak 40 pos tersebut disebar disejumlah titik rawan kamtibmas, rawan kemacetan, dan kecelakaan di sepanjang jalur mudik dan balik nasional.
"Sebanyak 40 pos tersebut di antaranya 20 pos pengamanan, 16 pos pantau, dua pos terpadu, dan satu pos pelayanan," ujar AKBP Nyoman kepada wartawan saat meninjau sejumlah pos di Ngawi, Selasa.
Salah satu pos pengamanan yang ditinjau Kapolres Ngawi adalah yang berada di simpang tiga atau pertigaan Banyakan, Ngawi.
Pos tersebut didirikan di lokasi yang strategis, yakni berada di titik pertemuan arus lalu lintas kendaraan yang melakukan perjalanan mudik dari wilayah Jawa Timur dengan Jawa Tengah.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolres memeriksa sejumlah sarana dan prasarana yang ada di pos guna menunjang operasional petugas.
Di beberapa pos yang besar, seperti pos pelayanan dan terpadu, sarana yang disediakan juga lebih lengkap. Di antaranya fasilitas mobil derek, mobil pemadam kebakaaran, ambulans, layanan kesehatan, dan tempat beristirahat.
Kapolres menambahkan, selain mendirikan 40 pos pengamanan, pihaknya juga menyebar anggota unit intelijen guna mendeteksi ancaman terorisme dan gangguan sosial lainnya.
Sisi lain, Polres Ngawi juga menyiagakan satu unit tim buru sergap untuk mengatasi aksi kejahatan yang rawan terjadi selama masa angkutan lebaran berlangsung.
Guna mendukung kelancaran Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 di wilayah hukumnya, Polres Ngawi telah menyiagakan sebanyak 473 personel. Ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari beberapa unsur, di antaranya melibatkan Polri, TNI, Pemerintah Kabupaten Ngawi yang meliputi Dishub, Dinkes, Satpol PP, Kesbanglinmas, hansip, mitra kamtibmas, ormas, dan relawan lainnya.
Karena Ngawi merupakan salah satu wilayah yang dilalui jalur mudik nasional, maka pengamanan jalur mudik yang dilakukan menjadi perhatian khusus oleh Polda Jatim dan bahkan Mabes Polri.
"Fokus pengamanan adalah menurunkan potensi kecelakaan lalu lintas di jalur nasional dan potensi gangguan kamtibmas di wilayah tersebut," ujar Nyoman.
Selain itu, jajarannya juga mengamankan jalur mudik alternatif. Hal itu seiring mulai difungsikannya Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono ruas Mantingan-Ngawi di wilayah Widodaren, Kabupaten Ngawi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017