Ngawi (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan BNN Kabupaten Ngawi melakukan tes urine terhadap sejumlah sopir bus yang masuk ke Terminal Kertonegoro guna mendeteksi adanya penggunaan narkoba dan minuman keras.
     
KBO Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Iptu Rujit di Ngawi, Selasa mengatakan tes urine untuk mendeteksi penggunaan narkoba dan minuman keras di kalangan sopir tersebut dilakukan dalam rangka masa angkutan Lebaran 2017 dan Operasi Ramadniya Semeru 2017.
     
"Tes urine ini untuk memastikan seluruh sopir dan kru angkutan di wilayah Ngawi tidak menggunakan dan dalam pengaruh narkoba serta minuman keras saat bertugas," ujar Iptu Rujit kepada wartawan.
     
Selain melakukan tes urine, petugas gabungan juga melakukan tes kesehatan terhadap para sopir yang dipilih secara acak tersebut.
     
"Intinya tes narkoba dan pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik sopir bus. Sebab, dengan sopir yang sehat dan tidak terpegaruh narkoba diharapkan bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas yang biasanya disebabkan karena kesalahan manusia," kata dia.
     
Sekitar 50 sopir bus tercatat mengikuti tes narkoba dan kesehatan yang dilakukan secara acak dan mendadak tersebut. Untuk pemeriksaan kesehatan, mereka diperiksa kemampuan konsentrasi, stamina, dan tekanan darah.
     
Dari puluhan sopir yang mengikuti tes tersebut, tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan obat terlarang lainnya. Sedangkan bagi sopir yang kondisi tubuhnya kurang sehat, direkomendasikan untuk beristirahat.
     
Rujit menambahkan, selain tes urine dan kesehatan, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap surat kelengkapan administrasi kendaraan. Meliputi SIM, STNK, dan juga kondisi fisik armada yang ada.
     
Diharapkan ke depan tes serupa juga dilakukan terhadap sopir bus parwisata. Sebab, biasanya bus pariwisata juga diturunkan sebagai armada tambahan selama masa angkutan lebaran berlangsung.
     
Sementara, salah satu sopir Bus Eka Cepat, Kholik mengaku sudah tiga kali menjalani tes urine selama bekerja mengangkut penumpang menjelang Lebaran 2017.
     
"Senang saja cek kesehatan gratis, jadi tahu kondisi tubuh. Tapi memang terkadang badan terasa capai karena hampir seharian menyetir terus," kata dia. 
     
Pihak kepolisian menegaskan, jika pada tes-tes selanjutnya diketemukan ada yang positif menggunakan narkoba dan minuman keras, maka akan diproses secara hukum serta diberikan pembinaan di polres setempat. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017