Pemudik Mulai Padati Tanjung Perak Surabaya

Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi laut mulai memadati Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan tercatat sejumlah penumpang ada yang turun serta ada pula melanjutkan kembali perjalanan ke berbagai pelabuhan lainnya di Tanah Air.

Kepala Humas Pelindo III Widyaswendra di Surabaya, Selasa mencatat total penumpang yang singgah maupun turun di Pelabuan Tanjung Perak sebanyak 48.287 orang, dan terdiri dari 33.356 penumpang turun, 7.568 penumpang naik, serta 7.363 penumpang singgah.

Catatan penumpang itu, kata dia, merupakan yang tertinggi selama arus Lebaran 2017 mulai H-15, atau mengalami kenaikan sebesar dua persen dibanding hari yang sama tahun 2016.

"Secara tahun ke tahun, jumlah catatan jumlah penumpang Tanjung Perak itu mengalami kenaikan dua persen dari tahun lalu, dimana pada H-15 sampai H-6 total adadalah 47.415 penumpang, sedangkan tahun ini 48.287 penumpang," katanya.

Meski demikian, kata Wendra, panggilan akrab Widyaswendra, prediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak akan terjadi pada Rabu (21/6) besok atau Kamis (22/6) lusa.

"Untuk sementara, jumlah penumpang yang ada saat ini terbanyak dibanding kemarin atau H-15. Dan kami perkiraan puncak mudik adalah Rabu atau Kamis besok," katanya.

Sebelumnya, Pelindo III yang menaungi Pelabuhan Tanjung Perak telah mengantisipasi tingginya penumpang saat turun dari pelabuhan setempat dengan menyiapkan moda transportasi bus secara gratis bagi pemudik. 

Pelindo III, kata Wendra telah menyiapkan sebanyak 126 pula perjalanan bus mudik gratis dari dua pelabuhan yakni Tanjung Perak, Surabaya dan Tanjung Emas, Semarang ke beberapa kota tujuan penumpang.

Bus gratis tersebut akan siaga selama tujuh hari berturut-turut sejak tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga H-1 sebelum Lebaran, atau mulai tanggal 18 Juni hingga 24 Juni 2017.

Perjalanan bus gratis dari Tanjung Perak mempunyai beberapa rute perjalanan menuju Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember dengan total 18 perjalanan, kemudian menuju Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun sebanyak 21 perjalanan.

Selain itu menuju Kediri, Tulungagung, Trenggalek sebanyak 22 perjalanan dan tujuan Lamongan, Bojonegoro, Cepu sebanyak  9 perjalanan, sedangkan tujuan Pare, serta Blitar sebanyak lima perjalanan.(*)