Surabaya (Antara Jatim) - Polda Jawa Timur menerjunkan sekitar 13 ribu personel atau 2/3 kekuatan dari jajaran Polres-Polsek di wilayah itu untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

"Ke-13 ribu lebih personel itu nanti akan dibantu dari unsur TNI. Itu kekuatan 2/3 dengan yang operasi dan kegiatan rutin," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Mapolda Jatim di Surabaya, Senin.

Dia mengatakan, pihaknya akan "all out" untuk pengamanan operasi yang dulunya bernama Operasi Ketupat ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang sudah rutin dilakukan tiap tahun.

"Paling tidak kehadiran anggota dapat membantu kelancaran arus mudik dan pada arus balik, kemudian mengurai kemacetan dan berjaga di tempat keramaian dari gangguan kemanan," tutur dia.

Kapolda berharap kegiatan pengamanan Lebaran tahun ini bisa berjalan lancar. Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengantisipasi titik rawan, baik kemacetan dan gangguan keamanan.

"Tadi pagi jalan Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) sudah berfungsi. Itu mengurangi kemacetan dan nanti kami akan bikin di arah Batu saat liburan. Itu di Taman Dayu Pasuruan," tutur Kapolda.

Dia menambahkan, arus yang datang dari barat juga sudah antisipasi di Ngawi dan di Tuban. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi gangguaan keamanan ada di pasar, terminal, stasiun dan pusat perbelanjaan.

Kapolda mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang-barang berlebihan saat mudik karena itu akan berbahaya. Selain itu juga diharapkan tidak sendirian.

"H-7 sampai H+4 truk besar sudah tidak boleh melintas tapi distribusi makanan tetap harus jalan," ucapnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017