Jember (Antara Jatim) - Stasiun Jember mulai ramai dipadati para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya di berbagai daerah tujuan pada "H-6" Lebaran atau Senin.

"Arus mudik sudah mulai terlihat sejak Minggu (18/6) atau 'H-7' Lebaran di sejumlah stasiun di wilayah Daerah Operasi 9 sepanjang Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Luqman Arif di Stasiun Jember.

Kendati demikian, lanjut dia, suasana di sejumlah stasiun masih terlihat normal akan keberangkatan dan kedatangan pemudik karena belum memasuki puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada "H-3" Lebaran pada 23 Juni 2017.

"Pada Jumat (23/6) sudah mulai cuti bersama, sehingga banyak karyawan swasta dan pegawai negeri yang mulai libur, sehingga diprediksi menjadi puncak arus mudik di sejumlah stasiun wilayah Daop 9 Jember," tuturnya.

Menurutnya tiket sejumlah rangkaian kereta api sudah terjual habis untuk keberangkatan "H-7" hingga "H+3" Lebaran karena masyarakat sudah memesan tiket jauh-jauh hari yakni 90 hari sebelum keberangkatan dan sebagian besar pemudik sudah merencanakan jadwal pulang ke kampung halamannya.

"Sejauh ini perjalanan mudik di wilayah Daop 9 Jember berjalan lancar, namun hanya sedikit gangguan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu yakni pelemparan batu ke arah KA Ranggajati yang dilakukan oleh anak-anak di sekitar Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari," ujarnya.

PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran tahun ini selama 22 hari, yakni masa sebelum Lebaran selama 10 hari tanggal 15-24 Juni 2017, masa Lebaran selama 2 hari tanggal 25-26 Juni 2017, dan masa setelah Lebaran selama 10 hari tanggal 27 Juni-6 Juli 2017.

"Volume penumpang KA di Daop 9 untuk masa angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar kurang lebih 3 persen dari 128.134 pada tahun 2016 menjadi 131.346 pada tahun ini," ucapnya.

Di Daop 9 Jember, setiap hari tercatat tujuh keberangkatan KA jarak jauh yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, kemudian KA Sri tanjung relasi Banyuwangi - Lempuyangan.

Selanjutnya KA Probowangi relasi Banyuwangi - Surabaya,  KA Tawang alun relasi Banyuwangi - Malang, KA Logawa relasi Jember - Purwokerto, dan KA Rangga jati relasi Jember - Cirebon, sedangkan untuk KA lokal tercatat ada empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember - Banyuwangi PP.(*)
Video oleh: Zumrotun Solicha

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017