Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) mengupayakan jadwal program mudik gratis melalui angkutan laut bagi warga kepulauan untuk tujuan Jangkar, Situbondo  - Raas, Sumenep, tidak molor.
     
"Siang ini tadi kapal Express Bahari C-9 sudah ditarik ke Pelabuhan Raas setelah kemarin sore kandas saat akan berlabuh ketika membawa peserta program mudik gratis dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo," ujar Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Dishub Jatim Nyono kepada wartawan di Surabaya, Minggu. 
     
Dia mengatakan kapal cepat milik operator pelayaran PT Sakti Inti Makmur itu mengalami kerusakan pada "propeller" atau baling-balingnya akibat kandas.
     
"Sekarang propeller-nya sedang diperbaiki di Pelabuhan Raas. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa beroperasi kembali agar jadwal program mudik gratis rute Jangkar – Raas tidak molor," katanya.
     
Namun, sambung Nyono, seandainya hari ini perbaikannya tidak selesai, pihaknya sudah memerintahkan pihak operator agar melayani penumpang sebaik mungkin, seperti menyediakan makanan untuk berbuka puasa ataupun makan sahur. 
    
"Tapi pihak operator tadi menyanggupi perbaikan propeller kapal Express Bahari C-9 bisa selesai siang ini dan segera kembali mengangkut penumpang," ucapnya. 
     
Nyono mengisahkan, Express Bahari C-9 mengalami kandas karena terlalu sore masuk ke Pelabuhan Raas. 
     
"Karakteristik Pelabuhan Raas kalau sore airnya sering kali surut," katanya.
     
Sedangkan Express Bahari C-9, menurut dia, terlalu sore masuk ke Pelabuhan Raas, dikarenakan penumpang yang membludak di pelabuhan tersebut. 
     
"Kemarin itu Express Bahari C-9 sebenarnya sudah tiba di Raas pagi. Tapi kemudian kembali lagi ke Jangkar untuk perjalanan yang kedua demi mengurai kepadatan penumpang di Pelabuhan Raas," katanya, menjelaskan. 
     
Pada perjalanan pelayaran yang kedua itulah Express Bahari C-9 terlalu sore tiba di Pelabuhan Raas dan mengalami kandas sebelum berlabuh.
     
"Semula tujuan kami adalah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat agar tidak berjubel di pelabuhan. Supaya semuanya terangkut dan tiba di tujuan. Tapi, ya, inilah, kita merencanakan, Tuhan yang menentukan," ucapnya.
     
Kejadian tersebut telah menjadi bahan evaluasi bagi Dishub Jatim dan operator kapal yang melayani program mudik gratis Pemprov Jatim. "Dari pengalaman ini setidaknya kami mendapat pelajaran agar tidak merubah jadwal keberangkatan mudik yang telah ditentukan," katanya. (*) 
Video oleh: Hanif Nasrullah

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017