Surabaya (Antara Jatim) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur membuka layanan penukaran uang di wilayah 3T (terpencil, terdepan dan terluar), sebagai bagian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan kecil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438H.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Titien Sumartini di Surabaya, Jumat mengatakan penukaran uang dilakukan dengan kerja sama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai hari ini hingga Sabtu 17 Juni 2017. 

Secara total, kata Titien, Bank Indonesia menyiapkan modal sebesar Rp100 miliar, dan lokasi penukaran di wilayah 3T tersebear di 528 titik dengan kerja sama Bank Mandiri (303 titik), BRI (205 titik), BNI dan BTN  (10 titik).

Untuk Jatim, kata dia, tersebar di 41 titik penukaran dan tersebar di lokasi-lokasi strategis di wilayah kepulauan, seperti Pulau Bawean, Kangean dan Pulau Madura.

"Selain membuka layanan penukaran, kami juga melakukan kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan cara merawat uang rupiah, dengan mengusung tagline 'Rupiah untuk Negeri'," kata dia, menjelaskan.

Sementara itu, paket yang ditawarkan kepada masyarakat dalam layanan penukaran adalah sebesar Rp1,7 juta yang terdiri atas pecahan Rp10 ribu sampai dengan terkecil Rp2 ribu.

Untuk itu, Titien mengimbau masyarakat agar menukarkan uang pecahan kecil di kantor bank yang memasang spanduk penukaran maupun kegiatan kas keliling Bank Indonesia, karena lebih aman dan tidak dipungut biaya. 

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk menukar uang secukupnya dan tidak berlebihan," katanya.(*)


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017