Kediri, (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP VII Madiun, Jawa Timur berencana menambah personel yang berjaga di pintu perlintasan kereta api, khusus menghadapi Lebaran 2017.
"Kami tempatkan tenaga penjaga pintu perlintasan ekstra di 25 titik kurang lebih ada 51 orang," kata Manajer Humas PT KAI DAOP VII Madiun Supriyanto di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, adanya tambahan itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Para petugas tidak diberi seragam khusus melainkan hanya kelengkapan untuk bertugas.
"Kalau seragam tidak, tapi kami lengkapi dengan rompi dan kelengkapan pengamanan di perlintasan kereta api, misalnya, lampu senter," ucapnya.
Ia juga menambahkan, seluruh personel itu berjaga sesuai dengan jadwal angkutan lebaran, mulai 15 Juni sampai 11 Juli 2017 atau tepatnya 27 hari. Lokasi tugas personel itu di wilayah PT KAI DAOP VII Madiun, mulai Kabupaten Ngawi hingga Kabupaten Blitar.
Selain menambah jumlah personel untuk pengamanan perlintasan yang belum ada penjaganya, DAOP VII Madiun juga menambah petugas penjaga daerah rawan. Lokasi jembatan rawan ada di 17 titik yang tersebar di seluruh daerah itu, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Jumlah angkutan Lebaran 2017 yang melintas di DAOP VII Madiun cukup banyak, hingga 62 perjalanan. Selain kereta api reguler, juga ada kereta api tambahan.
Jumlah angkutan Lebaran 2017 yang melintas di DAOP VII Madiun cukup banyak, hingga 62 perjalanan. Selain kereta api reguler, juga ada kereta api tambahan.
"Ada kereta api tambahan yang melitas, ditambah kereta tambahan barang. Ditambah ada empat perjalanan kereta api tambahan kelas premium, jadi total yang lewat 62 perjalanan kereta api," ujar Supriyanto.
Terkait dengan laporan kereta yang anjlok, ia mengatakan selama kurun waktu tiga tahun terakhir di wilayah PT KAI DAOP VIII Madiun nihil laporan.
Namun, DAOP VII Madiun tetap waspada, sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Selain menempatkan personel, juga selalu memeriksa jalur kereta api serta kondisi kereta.
Ia berharap, terutama selama Lebaran 2017 ini baik untuk arus mudik atau balik, perjalanan kereta api bisa lancar dan tidak ada kendala yang serius.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kami tempatkan tenaga penjaga pintu perlintasan ekstra di 25 titik kurang lebih ada 51 orang," kata Manajer Humas PT KAI DAOP VII Madiun Supriyanto di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, adanya tambahan itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Para petugas tidak diberi seragam khusus melainkan hanya kelengkapan untuk bertugas.
"Kalau seragam tidak, tapi kami lengkapi dengan rompi dan kelengkapan pengamanan di perlintasan kereta api, misalnya, lampu senter," ucapnya.
Ia juga menambahkan, seluruh personel itu berjaga sesuai dengan jadwal angkutan lebaran, mulai 15 Juni sampai 11 Juli 2017 atau tepatnya 27 hari. Lokasi tugas personel itu di wilayah PT KAI DAOP VII Madiun, mulai Kabupaten Ngawi hingga Kabupaten Blitar.
Selain menambah jumlah personel untuk pengamanan perlintasan yang belum ada penjaganya, DAOP VII Madiun juga menambah petugas penjaga daerah rawan. Lokasi jembatan rawan ada di 17 titik yang tersebar di seluruh daerah itu, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Jumlah angkutan Lebaran 2017 yang melintas di DAOP VII Madiun cukup banyak, hingga 62 perjalanan. Selain kereta api reguler, juga ada kereta api tambahan.
Jumlah angkutan Lebaran 2017 yang melintas di DAOP VII Madiun cukup banyak, hingga 62 perjalanan. Selain kereta api reguler, juga ada kereta api tambahan.
"Ada kereta api tambahan yang melitas, ditambah kereta tambahan barang. Ditambah ada empat perjalanan kereta api tambahan kelas premium, jadi total yang lewat 62 perjalanan kereta api," ujar Supriyanto.
Terkait dengan laporan kereta yang anjlok, ia mengatakan selama kurun waktu tiga tahun terakhir di wilayah PT KAI DAOP VIII Madiun nihil laporan.
Namun, DAOP VII Madiun tetap waspada, sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Selain menempatkan personel, juga selalu memeriksa jalur kereta api serta kondisi kereta.
Ia berharap, terutama selama Lebaran 2017 ini baik untuk arus mudik atau balik, perjalanan kereta api bisa lancar dan tidak ada kendala yang serius.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017