Situbondo (Antara Jatim) - Pelabuhan Tradisional Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada H-9 Hari Raya Idul Fitri 2017 mulai dipadati warga yang akan mudik lebih awal menggunakan kapal kayu tujuan Jangkar ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Arus mudik Lebaran tujuan Jangkar ke Pulau Raas memang sudah mulai terlihat sejak H-14 hingga sekarang. Kendati demikian jumlahnya tidak mengalami lonjakan yang siginifikan," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kalbut Situbondo, Mastur di sela melakukan pemantauan arus mudik di Pelabuhan Tradisional Jangkar Situbondo, Jumat.

Ia mengemukakan, para pemudik yang menggunakan kapal kayu atau kapal layar motor (KLM) dari Jangkar Ke Pulau Raas itu rata-rata perantauan di Pulau Bali dan Jawa yang akan pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri.

Jumlah kapal layar motor yang beroperasi mengangkut pemudik tujuan Jangkar-Raas di wilayah kerjanya, katanya, tercatat sebanyak lima kapal kayu yang sudah dilengkapi dengan perlatan keselamatan seperti jaket pelampung dan alat keselamatan lainnya.

"Untuk kapasitas penumpang masing-masing kapal layar motor sebanyak 75 hingga 90 orang tergantung besar kecilnya kapal kayu. Sedangkan untuk tiket tidak ada kenaikan yakni Rp75 ribu per orang itupun menjadi satu dengan jasa perahu kecil yang mengangkut penumpang ke kapal layar motor," katanya.

Mastur menambahkan, kapal layar motor yang akan berlayar mengangkut pemudik tujuan Jangkar-Raas pada hari ini sebanyak tiga kapal kayu.

Sementara itu, Uzwatul Hasanah salah seorang pemudik mengaku memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang yang baisanya akan ramai pada H-7 hingga H-3 Lebaran.

"Kami bersama keluarga sengaja mudik lebih awal karena selain khawatir tidak mendapatkan tiket juga karena memang ingin berlama-lama berkumpul besama keluarga di Raas," tuturnya.

Dari pantauan, ratusan pemudik tujuan Jangkar-Raas yang menggunakan transportasi kapal kayu bergantian menaiki perahu kecil untuk naik ke kapal layar motor yang berada di tengah laut sekitar 500 meter dari bibir pantai. (*)
Video oleh: Novi Husdinariyanto

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017