Rehabilitasi Landas Pacu Bandara Trunojoyo segera Dikerjakan

Sumenep (Antara Jatim) - Rehabilitasi landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, oleh rekanan pelaksana segera dikerjakan dan ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan ke depan.

"Proses lelang program rehabilitasi landas pacu pesawat oleh pihak terkait di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah selesai dan rekanan pelaksananya sudah ada," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Jumat. 

Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kemenhub yang berada di Sumenep.

"Kami di Bandara Trunojoyo tidak terkait langsung dengan proses lelangnya. Beberapa hari lalu, rekanan pelaksana program rehabilitasi landas pacu pesawat itu sudah berkoordinasi dengan kami dan staf dalam rangka persiapan pengerjaan sekaligus pengecekan ke lapangan," kata Wahyu, menerangkan.

Rehabilitasi landas pacu pesawat di Bandara Trunojoyo itu merupakan salah satu program atau kegiatan dari Kemenhub.

Saat ini, Bandara Trunojoyo memiliki landas pacu pesawat sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter.

Namun, kekuatan atau "pavement classification number" (PCN) landas pacu tersebut tidak sama atau bervariasi, yakni 12, 14, 16, dan 20.

Program rehabilitasi pada tahun ini meliputi perbaikan bentuk, perbaikan kulit, dan peningkatan kekuatan landas pacu pesawat sepanjang 1.130 meter.

"Kegiatan itu bertujuan supaya landas pacu di Bandara Trunojoyo bisa digunakan untuk aktivitas penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang dan proses lepas landas maupun mendaratnya pesawat lebih mulus," ujarnya.

Wahyu juga mengemukakan, rehabilitasi landas pacu pesawat tersebut merupakan wujud komitmen dari Kemenhub untuk menjadikan Bandara Trunojoyo sebagai bandara komersial.

Program tersebut juga menyesuaikan dengan rencana strategis pengembangan Bandara Trunojoyo pada tahun ini, yakni Bandara Trunojoyo bisa dimanfaatkan untuk penerbangan pesawat berkapasitas 70 penumpang atau komersial.

Sejak 2015, Bandara Trunojoyo Sumenep telah menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis.

Penerbangan perintis adalah penerbangan bersubsidi yang merupakan program Kemenhub. (*)