Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Sektor Kota Kediri, Jawa Timur memperkirakan kerugian akibat musibah kebakaran di kantor BPJS Kesehatan Kota Kediri mencapai Rp250 juta.

"Untuk kerugian sekitar Rp200 sampai Rp250 juta. Musibah kebakarannya di lantai bawah," kata Kepala Polsek Kota Kediri Kompol Sucipto di Kediri, Kamis.

Kebakaran tersebut memang menghanguskan seluruh isi ruangan. Api melahap habis barang-barang di ruangan bawah. Selain komputer untuk pelayanan, juga terdapat beragam dokumen penting.

Sucipto juga mengatakan, tim Labfor Polda Jatim juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Sedikitnya ada tiga orang yang datang langsung dari Surabaya.

"Kami meminta bantuan tim Labfor Polda Jatim untuk pemeriksaan sebab terjadinya kebakaran tersebut. Tim datang  dan hingga saat ini melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Untuk hasil dari pemeriksaan itu, ia mengatakan masih menunggu waktu dan kesimpulan dari hasil uji Laboratorium Forensik Polda Jatim.

Sementara itu, Kepala Unit Pemasaran BPJS Kesehatan Kota Kediri Budi Usono Adi mengatakan yang terkena musibah kebakaran memang di lantai bawah. Karena musibah tersebut untuk pelayanan sementara waktu dialihkan ke rumah dinas.

"Pelayanan hari ini tetap berjalanan, dilaksanakan di rumah dinas," katanya.

Ia juga meminta peserta BPJS Kesehatan Kota Kediri tidak perlu khawatir terkait dengan data, sebab sudah tersimpan di server kantor pusat.

"Peserta tidak perlu khawatir semua data tersimpan di server kantor pusat, jadi data aman. Yang terbakar itu hanya sebagian kecil sekali, arsip banyak terselamatkan," tuturnya.

Sementara itu, hingga kini lokasi kantor tersebut masih dipasang garis polisi. Sejumlah perangkat masih teronggok di lokasi itu menjadi barang rongsokan.

Walaupun lokasi pelayanan dipindah, sejumlah pegawai BPJS Kesehatan Kota Kediri masih di lokasi untuk membantu petugas kepolisian. Selain itu, bagian satuan pengamanan juga terus berjaga di lokasi.

Musibah kebakaran terjadi di kantor BPJS Kesehatan Kota Kediri, Kamis pagi. Saat itu, api diketahui langsung besar, sehingga petugas pemadam pun langsung dihubungi untuk memadamkan api. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna


Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017