Magetan (Antara Jatim) - Seorang penambang pasir ditemukan tewas tenggelam setelah tubuh yang bersangkutan tersangkut kayu  di gorong-gorong atau saluran air sebuah dam di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu.
     
Kapolsek Ngariboyo AKP Iin Pelangi, mengatakan, korban adalah Sutrisno (47) warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. 
     
"Tubuh korban diduga tersangkut di saluran air dam saat berusaha membersihkan pintu air yang tersumbat kayu dan bambu. Korban sengaja membersihkan salura air agar volume air berkurang," ujar AKP Iin kepada wartawan. 
     
Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi warga, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama dua orang temannya hendak mencari pasir di lokasi Dam Tugu di wilayah Ngariboyo. 
     
Karena volume air terlalu tinggi, korban bermaksud membersihkan saluran air atau gorong-gorong dam tersebut yang tersumbat kayu dan bambu agar volume airnya berkurang.
     
Namun malang, saat hendak mengambil kayu tersebut, korban justru terseret arus hingga tidak bisa keluar dari saluran air atau gorong-gorong. Arus air yang sangat deras, membuat dua orang temannya tidak mampu menolongnya dan korbanpun tenggelam serta tersangkut kayu.
     
Jasad korban baru dapat dievakuasi setelah warga mendatangkan petugas gabungan dari Basarnas Trenggalek, BPBD Magetan, TNI, Polri, dan relawan warga setempat.
     
Upaya evakuasi korban juga berjalan lama, yakni butuh waktu hingga sembilan jam karena volume air yang cukup tinggi. Petugas terpaksa harus menguras air terlebih dahulu dengan menggunakan mesin penyedot air. 
     
"Selain itu, posisi tubuh korban yang terjepit di dalam saluran air yang penuh dengan kayu dan bambu, juga menyulitkan petugas dalam evakuasi," tambah Iin.
     
Setelah air sedikit surut, jasad korban bisa ditarik keluar dari saluran air untuk dievakuasi ke daratan. Hasil pemeriksaan luar, dipastikan korban tewas akibat tenggelam.
     
Atas permintaan keluarga, jenazah korban Sutrisno tersebut langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. (*)
      

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017