Banyuwangi (Antara) - Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yulianto menyatakan kesiapannya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2017 di wilayah setempat dengan menyiagakan seluruh personel di sejumlah lokasi, terutama di Pelabuhan Ketapang.

"Polres Banyuwangi telah menjalin koordinasi dengan Polres Jembrana Bali dalam pengamanan Selat Bali karena biasanya kepadatan kendaraan di jalur Pelabuhan Ketapang biasanya terjadi pada arus balik, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk terjadi kepadatan pada arus mudik," katanya di Banyuwangi, Jumat.

Menurutnya jalur pelayaran Selat Bali dipantau oleh Mabes Polri maupun Kementerian Perhubungan, sehingga pihaknya telah menyiapkan MTMC diatas gedung BNI sisi utara Kantor ASDP Ketapang karena piranti itu terintegrasi dengan Mabes Polri.

"Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Banyuwangi akan rutin melakukan patroli laut dibantu petugas Ditpolairud Polda Jatim yang BKO di Banyuwangi menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, pengamanan gabungan juga digelar di Pelabuhan Ketapang untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan saat arus balik Lebaran karena banyak kendaraan yang menuju ke Pulau Bali.

Ia mengatakan Polres Banyuwangi bersama instansi yang berkaitan dalam pelayaran telah menyiapkan kantong parkir, apabila kendaraan menumpuk saat arus balik Lebaran dan kantong parkir itu akan dipergunakan ketika area dalam parkir Pelabuhan ASDP maupun "Landing Craft Machine" (LCM) Ketapang telah penuh.

"Kantong parkir yang disiapkan ada di dekat Stasiun Kereta Api Banyuwangi Baru dan PT Pelindo III, sehingga dua titik itu mampu menampung kendaraan dalam jumlah besar," katanya.

Agus menjelaskan rekayasa arus lalu lintas juga telah dipersiapkan yakni apabila pelabuhan terlalu padat karena areal parkir dalam pelabuhan penuh, maka aparat akan mengalihkan kendaraan dari jalur selatan melalui jalan lingkar Ketapang. 

Begitu juga sebaliknya, kendaraan dari arah utara yang tidak menuju Pulau Bali akan diarahkan di jalan yang sama dan khusus yang menuju Bali akan diberlakukan satu jalur, sehingga tidak terjadi macet total.

"Di titik rawan macet itu akan kita tempatkan petugas gabungan yang bertugas mengurai kendaraan. Kami juga memberlakukan sterilisasi di pintu masuk dan keluar pelabuhan agar kendaraan yang keluar masuk lancar tanpa terhalang kendaraan yang macet di tengah jalan," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017