Surabaya (Antara Jatim) - Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian RI menggandeng Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mengendalikan harga bawang putih dengan cara menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi di Kota Surabaya, Kamis.
General Manajer PIOS Rahayu Trisila, di Surabaya, Kamis, mengatakan operasi pasar bawang putih dengan harga murah yakni hanya Rp20 ribu/kg mulai digelar sejak Rabu (7/6) malam.
"Kami siapkan 58 ton yang dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogramnya. Jika habis, akan kita datangkan lagi hingga harga bawang putih bisa dikendalikan," katanya.
Menurut dia, operasi pasar bawang putih kali ini merupakan tindak lanjut dari operasi pasar yang dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman beberapa waktu lalu.
Saat ini, lanjut dia, harga bawang putih di pasaran khususnya di Kota Surabaya berkisar harga Rp50-60 ribu/kg.
"Kali ini cara operasi pasarnya beda dengan yang dahulu. Dengan kementerian bersama pengelola menjual bawang putih seharga Rp20 ribu sebagai alternatif harga, maka seluruh pedagang pasar ikut menjual dengan harga tersebut," katanya.
Cara ini, menurut Rahayu dinilai efektif untuk menjaga kestabilan harga di pasaran. Langkah itu akan dilakukan terus sampai harga di pasaran sudah wajar.
Oleh karena itu, ia berharap dengan adanya operasi pasar yang langsung dilaksanakan manajemen PIOS ini bisa menekan dan menormalkan harga bawang putih di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.
"Warga yang ingin membeli bawang putih sangat murah dengan harga Rp20 ribu perkilogramnya bisa langsung ke PIOS yang ada di Tambak Osowilangun," ujarnya.
Selain operasi pasar semacam itu, Trisila mengaku banyak mendukung berbagai macam kegiatan sosial yang digelar beberapa lembaga maupun komunitas, salah satunya yang digelar pada tanggal 2 dan 3 Juni 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017