Tulungagung (Antara Jatim) - Bank Indonesia menyediakan uang baru berbagai pecahan senilai Rp6,5 triliun untuk melayani jasa penukaran uang warga selama Ramadhan atau menjelang Lebaran 1438 H di seluruh wilayah eks-Karesidenan Kediri.

"Bank Indonesia (Cabang) Kediri bekerjasama dengan perbankan umum di setiap daerah untuk melayani jasa penukaran uang baru untuk kebutuhan Lebaran," kata staf unit pengelolaan uang rupiah Bank Indonesia Cabang Kediri Dana Vinsa di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan, kerjasama dengan perbankan umum disesuaikan dengan ketersediaan unit/cabang bank di setiap daerah.
 
Vinsa mencontohkan unit layanan penukaran uang baru di wilayah Trenggalek yang melibatkan beberapa bank nasional seperti BNI, BRI, BCA, Bank Jatim dan Bank Mandiri.

Sementara di Tulungagung melibatkan lebih banyak lembaga perbankan. Dikatakan Vinsa, ada tujuh bank umum yang digandeng BI Kediri khusus untuk wilayah Tulungagung guna mengedarkan uang baru ke masyarakat, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Jatim, Bank Mayapada, BCA, dan CIMB Niaga Bank.

"Bank-bank ini melayani jasa penukaran uang baru dengan jatah maksimal 50 nomor pada hari Selasa dan kamis setiap pekannya," kata Vinsa.

Selain melalui lembaga perbankan umum, lanjut dia, jasa penukaran uang baru juga disediakan di masing-masing pemkab/pemkot yang ada di wilayah BI Kediri, seperti Pemkab Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Pemkab/Pemkot Kediri serta Pemkab/Pemkot Blitar.

"Ada juga jasa penukaran uang menggunakan mobil keliling yang dilakukan kemarin di GOR Lembupeteng, Tulungagung dan beberapa daerah lain secara bergiliran. Khusus untuk Tulungagung nanti ada lagi pada 19 Juni," ucapnya.

Vinsa memberi gambaran, pada setiap unit volume uang yang digelontor untuk jasa layanan penukaran uang baru ditaksir mencapai Rp350 juta hingga Rp370 juta.

Besaran perputaran uang baru pada setiap unit penukaran di perbankan, kas keliling maupun mobil keliling itu mengacu batasan uang yang bisa ditukarkan setiap warga dengan menunjukkan KTP senilai Rp3,7 juta.

"Untuk droping atau penyaluran modal kepada perbankan yang bekerjasama dengan BI di setiap daerah seperti Tulungagung rata-rata sekitar Rp10 miliar, itu dalam sepekannya," papar Vinsa.

Sementara, animo warga menukarkan uang baru di bank-bank umum yang digandeng BI maupun melalui jasa penukaran keliling, tinggi.

Seperti terlihat saat dilakukan jasa penukaran menggunakan mobil keliling oleh BI dan sejumkah bank di GOR Lembupeteng, Selasa (6/6), ratusan warga rela antre berdesakan untuk mendapat jatah uang kertas model baru keluaran BI.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017