Surabaya, 2/6 (Antara) - Kepolisian Sektor (Polsek) Tegalsari Surabaya menyelidiki kasus pembobolan brankas di kantor notaris, Jalan Dr Wahidin Surabaya, yang terjadi pada Jumat dini hari.
     
"Kejadiannya diperkirakan Jumat dini hari. Tapi baru diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh seorang sekuriti di perumahan Jalan Dr Wahidin yang biasa membantu membersihkan kantor tersebut," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tegalsari Surabaya Inspektur Polisi Satu Zainul Abidin kepada wartawan di Surabaya, Jumat.   
     
Menurut dia, kantor tempat praktik Notaris Sri Wahyujatmiko dengan jumlah karyawan sekitar 30 orang itu memang tidak berpenghuni di malam hari. 
     
"Kerugiannya memang tidak banyak, brangkas yang dibobol hanya berisi uang Rp240 ribu. Tapi kami tetap harus memburu pelaku," ujarnya.
     
Dia menambahkan, di dalam brangkas itu juga terdapat surat-surat penting seperti kartu ATM, kartu kredit dan lembaran namun oleh pelaku tidak turut diambil.
     
Untuk memburu pelaku, Polsek Tegalsari telah mengerahkan Tim "Indonesia Automatic Fingerprint Identification System" (Inafis) dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. 
     
"Di kantor notaris itu tidak terpasang kamera 'Closed Circuit Television' (CCTV). Proses indentifikasi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya di tempat kejadian perkara (TKP) juga tidak menemukan barang bukti milik pelaku," ujarnya. 
     
Dugaan sementara, pelaku merusak brankas menggunakan palu besar. 
     
Analisa awal di TKP, Abidin mengatakan, pelaku diduga masuk ke dalam kantor melalui halaman belakang denga memecah jendela kaca. 
     
Selain membongkar brankas di lantai satu, pelaku tampak mengacak-acak ruangan lantai tiga di kantor itu. 
     
"Sebelum naik ke lantai tiga, pelaku diketahui sempat memakan sejumlah kurma dan meminum air mineral yang berada di lantai dua," ujar Abidin. 
     
Seluruh komputer di kantor tersebut tampak masih lengkap tidak diambil pelaku.
     
Polisi menduga pelakunya adalah orang di sekitar kantor itu. "Saat ini sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Kami juga sudah sebar anggota untuk melakukan penyelidikan demi menangkap pelaku," katanya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017